Snippets of Dendam Har Azmeer 18SX

Har is showing a tad bit of LOVE

" Syukurlah... Dia masih hidup..." Farhana merenungi lagi wajah ketiduran itu dengan senyuman syukur. Matanya mulai merah kerana rasa sebak kembali menyerang.

" He needs my blood..." Farhana tunjuk wayar panjang yang menyedut keluar darah dari tubuhnya untuk dipindahkan pada anak kecil itu. Har pandangan kagum.

She is just a Cinderella... Broken but has the best heart of all.

" I want to help him live... And be strong to stay alive like you, Har..." Beritahu Farhana sayu, bersimpati dengan takdir anak lelaki itu. Har turut sama merenung anak kecil yang ketiduran di katil bersebelahan dengan Farhana.

" He just lost his parents..." Farhana toleh memandangi wajah Har lalu pandangan mereka bertaut. Air mata yang keluar dari tubir mata bundar Farhana, Har seka dengan hujung jari runcingnya.

" I know..." Har mengusap jemari Farhana menenangkan isterinya. Wajah Farhana yang berhidung merah dan dengan mata merah, ditatap pilu.

" No Har... You don't get it... They were rushing to the hospital, sebab that kid had severe bleeding... He had haemophilia and now he lost his parents— in a severe accident... I just— I can't—." Habis menghambur tangis Farhana buat sekian kali, tak mampu menahan sebak di dada.

" I tried my best to save both of them, it seemed like I've failed... And I don't want him to lead like what you—." Farhana angkat kedua - dua tangannya lalu dia menangis semahunya.

Har segera duduk di birai katil lalu dia rangkul tubuh Farhana dan memeluknya erat.

" No— No— No. Hana, kau dah buat yang terbaik. You did everything you can, kan?" Har pagut kedua - dua pipi basah itu dan Farhana mengangguk dalam sendu.

" I did everything I can..."

" So you didn't fail pun Hana... You did great. He is alive. You saved his life..." Har yakinkan Farhana yang tampak semakin hilang pedoman.

" But without parents... I failed to save his parents..."

" Hey! Having no parents doesn't mean he can't lead a happy life. Look at me Hana... I— I've found you! I've never been happier when I met you... You saved me!"

Terpana. Masing - masing terpana. Seorang tidak percaya dengan apa yang dia dengar dan seorang lagi tidak percaya apa yang dituturnya.

What did I just heard?

What did I just say?

" He— He will be alright..."

" Yeah—He will... I promise, Hana. He will be okay. You did good." Tergagap Har menyakinkan semula Farhana.

" Yes... He will be great..." Erat Farhana memegang jemari Har. Aku tak pernah rasa segembira ini.

He symbolised me as his happiness. I did saved him...

" Just take a lil bit of time..." Beritahu Har.

" Yeah— lil bit of time..." Sambung Farhana mengerti, kerja baik perlukan masa, cuma jangan pernah berputus asa. Tubuh sejuk Har dibawa semua kepelukan.

" Thank you for believing in me... Thank you for saving me, Hana. Bisik Har di telinga Farhana yang akhirnya membawa tangis gembira di hati Farhana.

" Rest... The last thing I want, is you getting tired and sick." Har rebahkan tubuh Farhana kembali berbaring.

Har di situ menanti tanpa bosan, menemani Farhana hingga wanita kesayangannya itu hanyut ketiduran.