Seira bersiap-siap untuk pergi hari ini. Seperti janjinya kemarin dengan Shinwu, mereka akan pergi ke tempat dimana manusia membeli 'ponsel'.
Seira, jika kau tak ingin ada yang mengetahui tentang ini, maka aku tak bisa menjemputmu. Pergilah ke halte bus depan sekolah. Sampai ketemu besok, dah! -Shinwu.
"....." Seira ingin pergi lewat jendela agar tidak membuat semua orang bingung, lalu memberitahukan satu orang saja agar jangan ada yang mencarinya.
Dia mulai memilih baju yang sesuai untuknya hari ini. Sui dan Yuna menunjukkannya banyak baju bagus yang bisa dia pakai saat waktu luang. Mereka bilang, jangan hanya terus memakai seragam.
Tak lupa pula sedikit polesan make up yang mereka ajarkan padanya.
Cklek
Seseorang masuk, Seira menoleh ke pintu.
"....."
Ternyata itu Lord. Seira reflek menundukkan dirinya. "Lord."
Akhirnya seseorang mengetahui dia akan pergi.
"Kau.. mau pergi?" tanya Lord.
"... Aku harus pergi membelikan hadiah untuk Regis."
"Regis?"
Raskreia baru ingat, sebentar lagi anak itu genap 200 tahun. Apa maksudnya memberikan hadiah untuk itu?
"Aku mengerti. Menarik, karena kau tak pernah melakukan apa-apa di ulang tahun sebelumnya."
"Itu karena sekarang dia ingin sesuatu yang ada di dunia manusia."
"Begitu."
Raskreia terdiam sebentar mengamati aktivitas Seira, mengoleskan warna pada bibirnya.
"Seira, apa kau dan Regis.. ingin tinggal disini selama mungkin?" tanya Raksreia.
"....."
"Jangan ragu untuk mengatakan keinginanmu padaku. Aku bukan hanya Lordmu, tapi juga teman sekolahmu."
Lord membalikkan badan hendak keluar ruangan.
"Bagaimana dengan Lord?" tanya Seira.
"...."
"Aku tau anda selalu memperhatikannya."
Raskreia kembali menoleh ke arah Seira, apa Seira membicarakan Raizel? Dia tau?
"Itu bukan urusanmu."
"...."
"Tidak ada hal yang mengusikmu bukan?" tanya Lord.
"... Sebenarnya ada."
"Katakan saja. Mungkin aku bisa membantu."
Seira terdiam sebentar, dia sebenarnya ragu mengatakannya.
Tapi pikirnya mungkin tidak apa-apa jika dengan Lord. Sebagai sesama wanita dan juga sekarang mereka berteman.
"Apa ada.. peraturan mengenai pernikahan bangsawan dan manusia?"
Raskreia membulatkan matanya, dia tak menyangka bahwa Seira akan menanyakan hal semacam itu.
Seira adalah bangsawan pertama yang bertanya mengenai itu. Belum ada kasus manusia dan bangsawan saling jatuh cinta, karena sejatinya bangsawan tak pernah sedekat itu dengan manusia.
"....."
"Maafkan aku bertanya yang aneh-aneh. Aku akan bertindak sebagaimana mestinya bangsawan bertindak." ucap Seira sambil membungkukan badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noblesse; After Epilogue
Fiksi Penggemar[ HIATUS ] Kelanjutan cerita sang Noblesse setelah menghentikan rudal. » ROMANCE; Raizel x Raskreia, and other pairing will appear. » I do not own Noblesse, i do own this fanfiction.