8 | misi Frankenstein

606 49 6
                                    

Hari ini, SMA Yeran kedatangan murid lagi.
Yup, setelah bangun dari kritisnya dan bermain ke rumah Frankenstein, Raskreia ikut sekolah bersama Raizel, Seira dan Ragis.
Seperti biasa, Gechutel juga mengikutinya.

Shinwu dan Ikhan merasa tambah bersemangat, dia merasa misi Rai dalam memperjuangkan Raskreia akan segera terselesaikan.

"Raskreia, aku senang sekali bisa bertemu denganmu lagi" ucap Sui
"Iya, kupikir kami tak akan bisa bertemu denganmu lagi." sambung Yuna

"Kenapa kalian bisa berpikir begitu?" tanya Raskreia dingin
"Tentu saja, sebentar lagi kita akan lulus. Aku ragu bisa bertemu denganmu di luar sekolah"

Raskreia terlihat bingung
"Lulus? lulus apa?"

Memahami kebingungan Lord, Seira yang berada di samping Lord membisikkan sesuatu padamya
"Benarkah?" tanya Raskreia pada Seira.
Seira pun mengangguk

"Raskreia, kumohon jangan pulang. aku ingin bersama kalian sampai sampai hari perpisahan. Kalian mungkin bisa saja saling bertemu, tapi aku.. aku akan sangat sibuk dengan pekerjaanku. aku ragu bisa bertemu kalian lagi" ucap Sui
"Sui.." ucap Yuna

Raskreia merasa tersentuh

Ia tiba-tiba jadi teringat perpisahannya dengan ayahnya dulu saat beliau pergi tidur untuk selamanya. Tentu saja sangat menyakitkan, namun sebagai seorang Bangsawan, mereka harus menjunjung tinggi martabatnya dan tidak takut akan perpisahan.

"Tentu."
"Aku akan tetap disini sampai hari itu tiba" sambung Raskreia
Sui dan Yuna pun senang mendengarnya

"Kalau begitu, mari kita habiskan waktu bersama semenyenangkan mungkin"

*******

"Kudengar, bos akan membutuhkan kita dalam menyelesaikan masalahnya di Union" ucap Tao

Trio mantan objek Union itu sedang menikmati minumannya di pinggir lapangan Yeran, mereka sedang beristirahat dari pekerjaan mereka.

Frankenstein meminta bantuan pada mereka perihal Union. sedangkan di hari yang sama, SMA Yeran juga akan mengadakan rekreasi.

"Tapi.. bukankah kita akan jalan-jalan beberapa hari lagi?" tanya M-21
"Benar" ucap Takio

Mendengarnya Tao terlihat kesal
"Menyebalkan sekali, aku ingin ikut jalan-jalan"

M-21 dan Takio menatap Tao bingung
"Kenapa kau kesal, Tao?"

"Tentu saja, aku sangat ingin jalan-jalan"
Pikirkanlah, sudah berapa lama dia tak merasakan jalan-jalan semenjak dirinya menjadi objek eksperimen Union?

M-21 menghela nafas
"Tao, bukankah sudah seharusnya kita memilih membantu Frankenstein?"

Tao menatap M-21 kesal
"Lupakanlah, kalian orang yamg membosankan"

"Tunggu, kurasa Frankenstein tak akan membiarkanmu ikut dengannya" ucap Takio
"Kenapa?"
"Kau kan Kepala sekolah, Tao. kau harus mengurus anak-anak"

Tao tiba-tiba kembali bersemangat
"Oh, benar juga ya! wah, aku melupakan hal itu haha!"

M-21 hanya menghela nafas melihat tingkah temannya yang satu itu

******

"Lunark, kau terlalu cepat menolak penawaran Tetua ketiga" ucap Frankenstein
"Memangnya kenapa? aku tak mau menjadi tetua lagi."

Tetua ketiga menawarkan Lunark untuk menjadi tetua Union lagi, tak salah bukan jika dia akan menjabat lagi? mereka juga butuh perwakilan dari werewolf

"Apa kau ragu karena perbuatan Union sebelumnya pada kaummu? tapi, Union sudah memilih jalan yang berbeda." ucap Frankenstein
"Sulit bagiku untuk memaafkan Union. Aku merasa di bodohi, sudah lama aku menjabat sebagai Tetua namun aku tak pernah tau salah satu visi Union sebenarnya adalah menghapus werewolf di dunia ini"
"..."

"Bagaimana denganmu Frankenstein? kau ingin jadi tetua?" tanya Lunark

Frankenstein tersenyum edikit
"Ah.. sejujurnya, beberapa saat yang lalu Tetua ketiga menawarkan sesuatu yang jauh lebih merepotkan"

"Sesuatu yang lebih merepotkan?"

"Dia ingin aku yang memimpin Union" sambung Frankenstein dengan nada arogan
"Kau menjadi tetua pertama?" tanya Lunark
"Tapi, aku belum menerima tawarannya"

"Apa itu karena kau sudah memiliki pekerjaan lainnya?" tanya Lunark
"....Tidak"
"Lalu? terima saja, Frankenstein. kau cukup handal menangani ini"

Frankenstein pun tak mengerti, kenapa dia masih ragu untuk mengambil posisi itu

"Baiklah anggap saja begitu. lalu jika aku menjadi Tetua pertama lalu aku menawarkanmu posisi Tetua, apa kau mau?" tanya Frankenstein sambil menatap Lunark
"..."
Lunark tak menjawab, dia terlihat ragu-ragu

"Jika kau yang menawarkannya, maka akan aku pikirkan kembali" ucap Lunark
"Kenapa begitu?" tanya Frankenstein penasaran

"Apa kau lupa? Aku harus membalas jasa mu karena sudah membantuku dan kaumku selama ini" Ucap Lunark
"....."
"Walaupun aku tak memanggilmu Tuan seperti Tetua ketiga atau Bos atau apalah seperti Tao, aku akan melayani dan mematuhi mu dengan baik, Frankenstein" sambung Lunark

Dia pun tersenyum lembut pada Frankenstein

Frankenstein tak menjawab namun dia tak mengerti sikap Lunark

Ziiing

Pintu terbuka, mengganggu percakapan antara Frankenstei dan Lunark

"Tuan, apa kau sudah bersiap-siap?" tanya Tetua ketiga
"Ya." jawab Frankenstein

"Siapa saja yang ikut bersamamu?"
"Karius, Rael, Takio dan M-21"
"Baik. Kita akan berangkat besok."

Misi mereka kali ini, mengumpulkan manusia modifikasi yang tersisa dari eksperimen Union.
Frankenstein tak bisa menangani ini sendirian bersama Lunark,
dia khawatir pada manusia-manusia modifikasi itu jika mengamuk dan mengeluarkan kekuatan yang besar.

Noblesse; After EpilogueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang