16 | cokelat

431 42 5
                                    

Sepulang sekolah, Shinwu, Ikhan, Sui, dan para bangsawan pergi menuju ke cafe internet.
Untuk pertama kalinya, mereka pergi tanpa Yuna.

"Kira-kira apa ya yang di lakukan Yuna?" ucap Sui

"Tenang saja, dia bilang akan menyusulkan?" jawab Ikhan

"Hmmm, tetap saja.."

"Bukankah kau sendiri sering tidak ikut dengan kami karena pekerjaanmu?" ucap Regis

"Ah, benar juga ya haha. Aku hanya penasaran saja apa yang di lakukannya"

"...."

Shinwu hanya terus menyimak percakapan mereka di perjalanan. Dia lebih diam daripada biasanya.

Mungkin saat ini dia di hantui rasa penasaran, siapa yang berkencan dengan Yuna.

Apakah akan berhasil? Apa mereka akan..

"Fyuh..."

"Hm? Ada apa, Shinwu?" tanya Sui

"Tidak apa-apa"

"Hey apa hanya perasaanku saja, kau banyak mendengus hari ini!"

"Ha? itu hanya perasaanmu saja"

"Tidak, aku pasti benar"

"Tidak benar"

"Tak usah bohong!"

"Jangan memfitnahku ya"

"Huh, ribut lagi" ucap Regis

"...."

Seira. Mungkin Shinwu tak sadar, tapi dia terus memperhatikan Shinwu hari ini.

Akhirnya mereka sampai.

Mereka menghabiskan waktu di warnet kurang lebih 1 jam, pada saat itu Yuna datang menghampiri mereka.

"Bagaimana Yuna? apa urusanmu sudah selesai?" tanya Sui

Yuna menjawab, "Sudah." sambil tersenyum.

Shinwu diam-diam memperhatikannya. Yuna tampak bahagia, kalau begitu pasti semuanya lancar.

Pulang dari warnet, mereka pergi ke Supermarket.

Semua orang berpencar mencari makanan-makanan yang mereka sukai.

Raskreia kebetulan sedang melihat-melihat Ramyeon bersama Sui, kemudian dia memegang kembali Ramyeon yang sebelumnya ingin dia beli tapi tidak dibolehkan Raizel karena 'pedas'

Raskreia pun menyodorkan makanan itu pada Sui.

"Ada apa Raskreia? kau ingin membeli ini?"

".... Apa ini beracun?" tanya Raskreia polos

Mendengar itu Sui benar-benar kebingungan lalu sedikit terkekeh

"Apa maksudmu beracun?"

"Raizel menyuruhku untuk tidak memakannya"

Noblesse; After EpilogueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang