Sudah seminggu sejak rudal Crombell diluncurkan. Dalam satu minggu itu, Raizel dan Muzaka belum bangun dari masa kritisnya.
Anehnya, saat itu Frankenstein sempat merasakan keberadaan tuannya hilang. Beberapa saat kemudian dia merasakan keberadaan tuannya kembali lagi. Namun, kondisinya sangat parah.
Benar saja. Begitu dia datang, Tuannya dan Muzaka berlumuran darah, tubuhnya babak belur, dan detak jantungnya sangat lambat karena terlalu banyak energi yg hilang.
Frankenstein tak membawa mereka pulang ke rumah, dia membawa mereka ke pulau pribadinya. karena kebetulan, tempat tuannya memberhentikan rudal tak jauh dari sana dan juga peralatan medisnya lebih lengkap dari dirumahnya.
Bip bip bip
Wajah Frankenstein sangat resah. Kondisinya semakin hari semakin membaik namun sangat lambat, sehingga sangat sulit membuatnya kembali normal seperti dulu. Dan dia terus berpikir, bagaimana bisa mereka hidup kembali? dan mungkinkah mereka hidup bahkan setelah menabrak energi sebesar itu?
Di belakang Frankenstein, Lunark juga menatap Raizel dan Muzaka, berharap mereka cepat bangun. Lunark juga khawatir pada Frankenstein karena bekerja tanpa henti selama satu minggu
Satu-satunya orang yang menemani Frankenstein hanyalah Lunark, karena Frankenstein melarang anak-anak buahnya mengikutinya. Ia ingin mereka mengurus tempat tempat yang hancur karena ulah Crombell dan juga menjaga tempat tinggalnya.
Lunark diizinkan ikut karena dia menunggu Lord Muzaka bangun. Cukup sulit meminta izin pada Frankenstein, namun akhirnya dia mendapat izin tersebut.
"Frankenstein, aku akan menemanimu sampai mereka bangun." Lunark menundukkan sedikit tubuhnya pada Frankenstein.
"Tidak apa-apa jika kau ingin pulang, aku akan memberitahumu ketika dia bangun."
"Tidak. kau sudah berusaha sangat keras, aku ingin disini menjaga dan menemanimu. lagipula, Garda ingin aku menunggu Lord Muzaka bangun."
Lunark merasa Hutangnya pada Frankenstein sangat banyak. Dia telah menyelamatkan kaumnya dari Maduke dan juga telah menyembuhkan Lord Muzaka beberapa minggu lalu. Dia berharap keberadaannya disini akan berguna untuknya.
"Baiklah. Tapi tolong jangan katakan yang lainnya bahwa aku pergi untuk merawat Tuan dan Lord muzaka."
Lunark penasaran, "Baiklah, tapi kenapa?"
Tiba-tiba raut wajah frankenstein berubah, apa yang terjadi? Lunark merasa ini hal yang buruk.
"Karena .. aku bahkan tak yakin bisa membangunkan mereka."
Lunark membelakkan matanya.
Separah itu? sampai Frankenstein sulit untuk membangunkan mereka?Seminggu setelah percakapan itu mereka masih belum bangun juga, Lunark takut apa yang dikatakan Frankenstein benar, bahwa ia tak bisa membangunkan mereka.
"Frakenstein, apa hari ini mereka membaik?" tanya Lunark khawatir
"Seperti biasa, mereka membaik namun masih jauh dalam kondisi normal."
"...."
Lunark memperhatikan Frankenstein lagi.
"Apa kau ingin kubuatkan teh lagi?" tanya Lunark.
"Tentu" Frankenstein membalikkan badannya ke arah Lunark.
*******
"Apa bos belum menghubungimu lagi?"
"Belum."
Tao, Takio, dan M-21 sedang duduk bersama di ruang tengah. Mereka masih penasaran kemana Frankenstein pergi? bahkan disaat mereka kehilangan Rai?
Tao bisa saja melacak keberadaannya, namun Frankenstein tidak ingin dia melakukan itu. Dan lagi, Frankenstein telah menyerahkan tugas kepala sekolahnya tanpa memberitahukan apa yang terjadi padanya sehingga tak bisa menjalankan tugasnya.
"Lalu aku juga tak mengerti, kenapa para bangsawan tiba-tiba pergi kemarin?" tanya M-21
Saat ini hanya mereka bertiga yang ada di rumah. Dua hari yang lalu para bangsawan yang tinggal di rumah Frankenstein pulang ke Lukedonia dengan wajah yang panik tanpa memberitahukan kepada mereka bertiga apa yang terjadi.
Bagaimana mereka bisa tenang?
"Hah ini membuatku gila" ucap Takio.
"Tao, cobalah lacak keberadaan frankenstein, walaupun dia menolakmu untuk melakukan itu" ucap M-21
"Tidak akan. Aku takkan berani melakukan hal-hal yang dilarangnya."
*****
"Lunark, sepertinya Lord Muzaka akan bangun besok. Kemampuan regenerasinya bekerja dengan baik."
Lunark kaget sekaligus senang mendengarnya, "Benarkah? kau ternyata bisa membangunkannya."
"Tentu saja ini sulit untukku. Dan lagi walau dia bangun, mungkin kondisi tubuhnya tak akan baik."
Lunark tersenyum sedikit, akhirnya Lord Muzaka akan bangun. Tapi benarkah ini sangat membebani Frankenstein?
"Cobalah lebih santai sedikit Lunark, kau terlihat sangat khawatir." ucap Frankenstein
"Tentu saja aku khawatir. Lord Muzaka dan sang Noblesse tak kunjung bangun."
"Kurasa bukan hanya itu yang kau khawatirkan."
Wajah Lunark memerah, "Ya.. tentu saja aku mengkhawatirkanmu."
"Kalau begitu jangan habiskan energimu untuk mengkhawatirkanku" ucap Frankenstein.
"....."
"Ah aku hampir melupakan sesuatu" sambung Frankenstein
"Apa itu?"
"Rudal nuklir di belahan bumi yg lain, para bangsawan yang menghentikannya bukan?"
"Benar"
"Lalu bagaimana kondisi mereka?"
"Mereka di rawat oleh dokter disana. Tapi yang kudengar, kondisi mereka masih kritis."
Frankenstein terdiam sejenak.
"Tolong hubungi para bangsawan." ucap Frankenstein.
"Kau tak berencana untuk membangunkan mereka 'kan?" tanya Lunark khawatir.
Lunark tak bisa menerima jika Frankenstein harus melakukan itu lagi. Dia sudah bekerja seminggu tanpa henti, bahkan belum istirahat sejak pertarungannya dengan Crombell.
"Mereka sudah sempat dirawat oleh dokter lainnya, pastinya keadaannya sudah tak separah saat setelah menghentikan rudal. Semoga saja aku bisa membangunkan mereka dengan cepat."
"Baiklah." ucap Lunark dengan wajah khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noblesse; After Epilogue
Fanfiction[ HIATUS ] Kelanjutan cerita sang Noblesse setelah menghentikan rudal. » ROMANCE; Raizel x Raskreia, and other pairing will appear. » I do not own Noblesse, i do own this fanfiction.