19

407 12 0
                                    

"Ndaa" Ujar satria.

Dinda pun langsung menoleh kearah yang memanggil namanya. Setelah dinda menoleh kearah satria dinda langsung menoleh kearah kevin.

Tatapan kevin ke satria sangat tidak suka tetapi dinda juga merasa tidak enak kepada satria. Dinda merasa takut kevin marah kepada dinda jika ia menunggu satria menghampiri nya.

Tidak lama dari itu dinda pun langsung jalan kearah kelas dan tidak menunggu satria untuk menghampiri nya. Karena dinda tidak ingin ada keributan diantara mereka.

"Etsss stop ngapain tadi lu manggil nama pacar gua" Ujar kevin sambil menghalangi jalan satria.

"Yaaa karna gua pengen bareng masuknya emang kenapa, apa masalahnya" Ujar satria sambil mendorong kevin.

"Iya dia pacar gua, gua gasuka dia dideketin sama cowo kaya lu"

"Lu baru pacar ga usah sok jadi pahlawan" Sambil mendorong lagi bahu kevin dan pergi ke kelas.

"Gua ga bakal Terima kalo lu deketin dinda" Batin kevin.

Kevin pun langsung pergi menaiki motornya untuk pergi ke sekolahan nya. Kevin pun mengendari motor dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ia sangat marah kepada satria.

"Ndaa kenapa lu, tumben jalan nya cepet kaya gitu" Ujar hani.

Dinda langsung duduk ke kelas dan menghela nafas panjang. Dinda ingin sekali tadi kesana tapi dinda takut mereka ribut tapi dinda jika tidak kesana mereka bakal ribut.

Tidak lama dari itu dinda keluar kelas dan melihat satria berjalan kearah kelas bersama teman nya, dinda merasa aman karna mereka tidak ribut.

"Kenapa sih nda gua ngomong lu ga jawab" Ujar hani.

"Tau nih dateng dateng kaya orang gila" Ujar lala

Lala dan hani pun tertawa, dan dinda pun menatap mereka berdua dengan tatapan sinis.

"Yaelah canda emang kenapa tadi lu jalan buru buru kaya gitu" Ujar lala.

"Biasa si satria, dia manggil gua pas gua lagi sama Kevin"

"Seriuss terus gimana dia ribut ga" Heboh lala.

"Iyaaa gua yakin dia ribut sih"

"Gua ga tau, setelah si satria manggil gua langsung jalan karna klo gua samperin malah nanti kevin marah sama gua"

"Yaudah yang penting tadi lu liat satria ga kenapa kenapa kan santai aja"

"Iyaa satria ga kenapa kenapa kalo kevin yang kenapa² gimana" Ujar dinda.

"Engga lah kevin jago bela diri" Ujar lala.

"Kata siapa" Ujar dinda sambil menatap lala dengan tatapan yang menyeramkan.

"K-kata gua tadii"

Dinda pun langsung mengalihkan pandangan ke arah papan tulis, dinda sangat takut kalau kevin bakal marah kepadanya.

Padahal baru aja dinda baikan ga lama dari itu masa harus ada lagi masalah.

TRINGG...

"Jajan apa nich kita" ujar Lala.

"Jajan seblak kuy kayanya enak ni siang siang makan seblak ditambah lagi pedes" ujar Hani.

Dinda yang sedari tadi diam dan tidak bersuara sedikit pun ia masih memikirkan keadaan Kevin. Dinda tidak ingin Kevin kenapa² walaupun Dinda tau Kevin jago bela diri.

"Yang dikelas ini ada yang nama nya Dinda ga" ujar Sintia.

"Iya gua ada apa"

"Ouh jadi lu yang nama nya Dinda" ujar Sintia sambil kearah Dinda dan menarik tangan Dinda untuk berada di depan kelas.

Cinta Tak DirestuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang