13

238 7 0
                                    

Keesokan harinya dinda terbangun dari tidur nyaa dan bersiap" Mandi selesai mandi dinda menuruni anak tangga karna ingin sarapan bersama keluarga.

Disaat dinda turun, dinda melihat ruang makan sepi sekali apa pada belum bangun dinda pun menghampiri kamar ibu nyaa.

Disaat dinda membuka pintu ibu dan ayah nya tidak ada di rumah apa ini sudah terlalu siang akhir nya tanpa basa basi dinda pun langsung pergi kesekolah.

Diperjalanan dinda merasa pusing karna tidak sarapan tetapi dinda terus menlanjutkan perjalanan nyaa. Tiba" Ada suara motor yang menghampiri dinda.

"Din" Ujar satria.

"Iyaaa"

"Ayoo bareng sama gua aja dari pada lu kenapa² di jalan" Ujar satria.

"Udh gapapa lagi juga nanti gua naik angkot ko" Ujar dinda sambil jalan .

"Yaudah kalo lu ga mau gua duluan ya" Ujar satria sambil mengencangkan motor nya di atas rata².

Dinda hanya menghela nafas dinda kira itu kevin ternyata satria. Jika dinda menerima tumpangan dari satria dinda takut kevin melihat.

Dinda tidak ingin hubungan dinda dengan kevin hancur karna satria, dan dinda pun tidak ingin kejadian kemarin di RS terjadi lagi.

Akhirnya ada angkot untuk di tumpangi dinda. Diperjalanan dinda sangat mual karna supir nya mengendarai dengan sangat kencang dan sangat ramai dengan penumpang.

Dinda akhir nya pun sampai di sekolah. Di perjalanan ingin ke kelas dinda ingin sekali ke kantin terlebih dahulu tetapi kantin sangat lah ramai.

Akhirnya dinda pergi  ke kelas dan menaruh tas dan menundukan kepala menahan rasa lapar.

"Woy din" Ujar lala sambil mengagetkan dinda.

"Astaghfirullah lontong enak" Ujar dinda sambil latah.

"Ouhh lu pengen lontong bu imah" Ujar lala

"Heheh iya gw laper banget pagi² orang tua gua ga ada di rumah sedih banget"

"Yaudah ayo beli" Ajak lala.

Dinda pun merasa ada yang kurang dari mereka berdua "ehh tunggu deh hani mana tumben dia ga keliatan" Ujar dinda.

"Dia tadi itu eskul jadi gitu deh" Ujar lala.

Akhir nya dinda dan lala pun pergi ke kantin untuk membeli makanan. Dinda pun membeli makanan sangat banyak tetapi badan nya tetap segitu² saja.

"Lu makan banyak tapi badan segitu² aja" Celetuk lala.

"Ga tau gua juga udh dari yg di atas gw kaya gini" Ujar dinda.

"Ehh noh si hani" Tunjuk lala.

"Hann" Teriak dinda dan lala.

Hani pun melihat mereka berdua langsung menghampiri dan mengambil satu makanan dari dinda.

"Ih main ambil² ajaaa itu kan buat gua" Dengus dinda.

"Yaa elah nda laper gua pagi² udh di suruh eskul aja cape dehh" Ujar hani.

"Lagi suruh siapa lu milih eskul 3 cape kan lu" Ujar lala.

"Stt diem bego tuh belakang lu ada ketua nyaa" Ujar hani.

"Astaghfirullah kamu ini berdosa banget " Ujar dinda.

"Yaudah yuu la kita ke kelas aja makan² biar kenyang kasian perut pagi²" Ujar dinda sambil meledek hani.

"Kamu solimi banget" Ujar hani sambil mendorong pelan dinda dan lala.

Akhir nya dinda dan lala pun lari ke kelas karna hani takut mengambil makanan mereka berdua.

Cinta Tak DirestuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang