part 9

5.8K 582 46
                                        

Part 9
 

 
 
At.stasiun

“tuan...!!!!!!” teriak jisoo..

“Ahhhhh jisoo akhirnya kau datang, keretanya sedikit lagi tiba..”ucap seulgi legah melihat kedatangan jisoo..

Seulgi sedari tadi gelisah menunggu kedatangan jisoo, bagaimana tidak baginya jisoo adalah salah satu orang yang bisa buat dia merasa aman, tapi bukan berarti seulgi tidak bisa menjaga diri sendiri, hanya saja seulgi sudah terbiasa dengan keamanan yang diberi jisoo sebagai asistennya.. kadang lebih seperti bodyguardnya..

“apa yang kau bawa..?” tanya irene melihat paper bag ditangan jisoo

“ahh iaa ini titipan dari tuan wendy, untuk nonya irene..”jawab jisoo sembari memberikan paperbag tersebut pada irene..

“Wooahhh masakan wendy, padahal aku baru saja ingin meminta wendy masak untuk ku..”ucap irene antusias melihat isi paperbag tersebut..

“Heeemmm.. untung jisoo kau membawanya, kalau tidak kita gagal berangkat malam ini, atau bisa jadi wendy akan ikut juga malam ini..” gumam seulgi dengan suara yang sangat kecil yang dekat dengan jisoo..

Jisoo hanya terkekeh mendengar ocehan seulgi..

“Ahhh itu keretanya tiba..” ujar jisoo..

Dengan cepat seulgi mengenggam tangan irene yang berada disampingnya, irene hanya bisa terdiam dan mengikuti perlakuan seulgi yang membuatnya deg-degan.. Padahal iaa dan seulgi belakangan ini sering sekali skinship..

Mereka memasuki kereta dan seulgi yang sibuk mencari tempat duduk yang nyaman untuk mereka..

“Ahh itu, kita disini saja.. rene duduk disini...” ucap seulgi yang membantu irene duduk dengan  perlahan..

“Jisoo simpan barang-barang yang kita butuh saat ini disamping kursimu saja..”pintah seulgi..

“nee tuan..”

 
Beberapa menit kemudian...

 
Karena ini masih jam empat subuh, banyak penumpang yang memilih untuk kembali tidur.. sedangkan seulgi masih terjaga karena dia harus tetap melakukan kewajibannya yaitu mengelus perut irene yang mulai membucit sedikit..

Posisi irene sekarang berbaring dipaha seulgi, dengan selimut yang menutupi badannya.. selain dingin, jelas seulgi tidak rela perut istrinya dilihat orang lain walaupun sedikit saja ..

Kereta yang mereka gunakan adalah kereta yang versi jadul, berhubung rumah halmonie sangat jauh dipedalaman jadi hanya kereta jadul ini saja yang bisa mengantar mereka sampai tujuan, dan tau saja jika kereta jadul memiliki jendela yang terbuka lebar dan tentu saja membuat angin masuk dengan bebas..

“Eemmgghh..” irene menggeliat dan terbangun.. dan langsung duduk dengan rapi..

Irene melihat sekelilingnya dengan wajah yang baru bangun..

“Wae, ada apa..?” ucap seulgi lembut sambil mengusap kepala irene pelan.. dan irene hanya menggelengkan keplanya dengan mulut yang ntah irene sadar atau tidak telah mempout..

“Gemes ihhh” gumam seulgi dalam hati..

“Aku lapar....” ucap irene dengan suara seraknya.. dengan mata yang masih setengah terbuka..

“Emmm mau makan berat apa cemilan saja..?” ucap seulgi lembut efek irene yang lagi menggemaskan..

“Mau masakan wendy..” jawab irene yang kini sudah membuka matanya..

Sexy Daddy [SEULRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang