part 18

6.2K 654 59
                                        

Part 18

Irene kini sedang menepuk-nepuk bahu seulgi yang kini sedang bergelut manja diperutnya.. irene bisa ikut rasa hawa panas dari suhu tubuh seulgi.. makin malem suhu tubuh seulgi makin tinggi..

Irene sudah mencoba menelpon dokter pribadi seulgi namun dokter pribadi tersebut sedang berada di eropa.. jadi irene mencoba menurunkan demam seulgi dengan berbagai cara.. namun suhu tubuh seulgi belum juga turun..

Irene ingin menghubungi jisoo dan wendy.. namun dicegat seulgi.. seulgi tidak ingin merepotkan lebih banyak.. seulgi lebih memilih menunggu pagi untuk pergi kerumah sakit.. awalnya irene menolak dan memaksa untuk kerumah sakit malam ini juga..  tapi mau bagaimana lagi seulgi sedang manja dan keras kepala saat ini.. jadi irene hanya bisa pasrah menurutinya..

“seulgi, kau yakin kau tak apa..?” tanya irene yang sesekali mengecek suhu tubuh seulgi dikeningnya..

“Emmm...” gumam seulgi lemah..

“Seul, demammu semakin tinggi, ayo kita kerumah sakit saja sekarang...” irene masih mencoba membujuk seulgi.. namun seulgi makin memeluk erat perut irene sambil menggelengkan kepalanya..

Seulgi menengokkan keplanya lalu menatap irene “Aku Cuma ingin seperti ini.. Cuma mau kau dan dedek..” ucap seulgi..

Dan dalam hati irene semakin tidak tenang melihat kini bibir seulgi sangat memerah dan wajahnya terlihat sangat pucat...

“tapi suhu tubuh mu makin tinggi seulgi.. aku tidak mau ada apa-apa dengan mu..” ucap irene.. namun seulgi tidak menggubris ucapan irene dan hanya menutup matanya dan kembali memeluk irene..

“ck, cara yang terkhir semoga berhasil..” batin irene..

“seulgi.. sebentar.. tunggu aku..” irene melepas pelukan seulgi..

“kau mau kemana..?”

“Cuma sebentar nee..? Aku janji Cuma sebentar..” ucap irene sambil kembali memakaikan selimut pada seulgi..

Dan irene pun dengan cepat melangkahkan kakinya delam kamar mandi..



 
Lima menit kemudian..



 
Irene kembali kini dengan menggunakan bathrobenya.. dengan cepat melangkah kearah seulgi yang sedang meringkuk didalam selimut..

Irene membuka selimut seulgi lalu mulai membalikkan badan seulgi..

“seulgi... hei bangun..”

“Emmm.. rene..”

“Percaya sama aku.. aku tidak tau harus seperti apa lagi.. ini cara terkhir mudah-mudahan saja suhu badan mu akan turun dengan cara ini..” ucap irene..

Kini irene mulai membuka kancing baju piyama seulgi..

“rene~...” rengek seulgi dengan nada manjanya..

Namun irene tetap melakukan aksinya.. setelah kancing baju  seulgi telah terbuka semua.. dengan sekuat hati irene mulai melepas baju piyama seulgi dari tubuh seulgi..

Irene menelan salivanya dengan berat saat melihat abs sexy milik seulgi Dan buah dada seulgi yang masih berbalut bra hitam miliknya.. “arrgh, irene bodoh apa yang kau pikirkan ingat ini bukan waktu yang tepat untuk memikirkan seperti itu...” batin irene..

Irene memberanikan diri pelan-pelan membuka pengait bra milik seulgi.. namun tangan irene terhenti saat tangan seulgi memegang tangannya..

“seulgi percaya padaku..” ucap irene lembut.. irene bisa melihat mata seulgi yang meneteskan air mata efek panas suhu tubuhnya..

Sexy Daddy [SEULRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang