Pagi jam 5 lewat 15, seorang gadis terbangun dari tidurnya. Di umurnya yang menginjak 21 tahun, dia tinggal sendiri di kamar kost kecil di daerah tengah kota.
Kota tuh bukan tempat dia, itu awal dia datang kesini untuk menimba ilmu. Tapi mau bagaimana lagi? Beasiswa yang dia terima berasal dari salah satu universitas di kota.
Setelah berhasil menamatkan diploma nya, dia bekerja di salah satu kedai kopi milik teman nya semasa kuliah dulu. Kesini bersama dengan sahabat nya sedari kecil, mereka berdua saling membantu dan saling mengisi kekosongan akan tidak adanya keluarga di dekat mereka.
Siapa sangka, di tempat dia berkuliah dia bertemu dengan teman kecilnya yang juga merupakan anak dari pemilik ladang tempat ayahnya bekerja.
Namanya Kim Jisoo, si gadis yang sekarang lagi mengulat di kasur di kamar kostnya. Melihat jam di ponselnya, dia kaget sendiri. Tumben, biasanya dia akan bangun saat alarm berbunyi. Kali ini berbeda, dia udah bangun satu jam sebelum itu.
Dia mengecek ponsel nya, ada beberapa pesan yang belum dia baca. Semalam dia rasanya lelah banget setelah di cafe ada orang yang menyewa tempat itu untuk mengadakan perayaan ulang tahun.
Dia buka pesan pertama dari ibunya, seperti biasa menanyakan bagaimana harinya. Lalu dia membalasnya.
Dia membuka pesan kedua, dari Yeri teman satu tempat kerjanya.
From: Yeri.
Chu, gantiin gue shift pagi dong.
Gue ada perlu nih pagi2, gue udah bilang sama bos 😁
Jisoo membasuh mukanya kasar. Kebiasaan.
Pesan ketiga, jelas dari bosnya. Menyuruh dia untuk datang lebih pagi karena Yeri izin.
Pesan keempat, dari salah satu fansnya di cafe. Menanyakan jam berapa dia bekerja hari ini.
Yup, Jisoo merupakan salah satu barista dengan fans yang lumayan banyak. Cafe Starlight benar-benar bertaburan bintang yang bersinar. Dari pemilik sampai para baristanya memiliki tampang yang bisa disebut di atas rata-rata.
Si bos, Son Seungwan atau biasa dipanggil Wendy ini mukanya kebule bulean. Jelas bikin heboh pelanggan.
Kepala barista, Kang Seulgi. Yang punya gaya santai namun swag. Keren gitu deh istilahnya.
Kepala dapur, Kim Jisoo. Nah dia ini, ya barista juga ya tukang masak juga. Memang sih, masak paling cuma spagetti dan makanan ringan lainnya, pelengkap minum kopi, gitu kata si bos.
Jisoo memiliki kecantikan alami yang kadang juga terlihat ganteng. Kalau Jisoo udah pakai apron, dengan kemeja yang dia gulung setengah lengan dan berdiri dibelakang coffe maker. Di jamin, siapapun yang dateng langsung terkesima.
Baker, Kim Yerim. Si tengil yang terkenal tukang gonta ganti pacar ini, kalau saat dia selesai baking dan menaruh rapih kue dan roti buatan nya di rak display, pengunjung langsung kayak di hipnotis sama pesonanya.
Junior barista. Shin Ryujin, Jeon Heejin dan Winter Kim. 3 serangkai yang gak kalah memikat dari senior-seniornya. 3 orang yang kalau makin tengil malah makin bikin pusing para pelanggan.
Bayangin gaes, itu cafe apa agensi idol?
Dulu saat Wendy pertama kali membuka cafe ini, dia cuma punya Jisoo dan Seulgi. Dua orang yang berjasa besar untuk usahanya itu. Wendy saat itu bisa dibilang nekat. Dengan modal sekolah bisnis dan kecintaan nya sama kopi, dia nawarin temen deketnya itu buat kerja bareng dia.
