Butterflies🦋

1.8K 286 31
                                    

Jennie memarkirkan mobilnya di pekarangan rumah yang memiliki taman yang cukup luas.

Dipersilahkan masuk oleh penjaga rumah, Jennie perlahan masuk ke dalam rumah yang bergaya Eropa itu.

Disambut oleh pekerja lain dalam rumah itu, Jennie disuruh langsung menuju kamar seseorang yang ingin dia temui. Tapi Jennie lebih memilih menunggu di ruang tamu, tidak seperti biasa.

Karena biasanya, Jennie akan setuju saja langsung menuju kamar si pemilik rumah.

Sayang kata pekerja di rumah itu, Jennie harus menunggu. Karena orang yang dia cari tengah mandi.

Sementara di tempat lain, Jisoo juga sama. Tengah duduk di teras rumah yang bergaya minimalis namun tetap terlihat megah.

"Jisoo???" Kata si pemilik rumah yang kaget melihat kedatangan salah satu teman dekatnya itu.

"Hai, Rosé," Sapa Jisoo dengan senyum lebar.

"Masuk masuk.. Kenapa tunggu di depan?" Rosé langsung menarik tangan Jisoo untuk masuk.

"Mau minum apa? Yang dingin apa panas?"

"Dingin boleh, Rosie.." Kata Jisoo malu-malu.

Rosé tersenyum melihat Jisoo yang masih saja malu-malu kepadanya.

"Biiiii... Tolong buatin es lemon tea. Dan tolong antar ke kamar aku yaaa.." Teriak Rosé.

Jisoo kaget, dia pikir dia hanya akan di bawa masuk ke ruang tamu. Tapi ternyata, Rosé membawanya ke kamar.

"Nah, you can sit here.." Kata Rosé mendudukkan Jisoo di sofa dalam kamarnya.

"Hehe suka lupa kalo temen kampus gue tajir tajir ya.." Kata Jisoo pelan, yang untung saja tidak di dengar Rosé.

"So, what's wrong? Amaze loh gue liat lo sendirian kesini," Tanya Rosé saat dia duduk di kasurnya.

"Yah mau ajak yang lain, nanti gak ada yang jaga cafe.. Hehe. Gini Rosie, gue mau minta maaf.."

Rosé menatap Jisoo bingung. "Seinget gue, lo gak ada salah apa-apa deh Ji..."

"Iya.. Ga secara langsung salah gue sih. Cuma gue gak enak karena gue sama Jennie, lo sama Lisa jadi ribut," Kata Jisoo menjelaskan.

"It's not you and Jennie's fault, Jisoo.. Lisa aja tuh yang mulut nya terlalu lebay," Rosé masih terdengar kesal.

"Tapi apa yang di omongin Lisa bener kok.. Di gue sih iya bener.. Gue gak tau di Jennie nya tapi,"

"Hah? Bener maksud lo? So.. You finally realized kalau lo tuh sayang kan sama Jennie lebih dari sahabat?" Tanya Rosé cepat.

Jisoo perlahan mengangguk.

Rosé tidak mampu menutupi rasa terkejutnya. "I knew it! Omaygaaaddhh..."

"Jadi, gue minta maaf.. Lo baikan ya sama Lisa.. Gak enak banget liat kalian sendiri sendiri gitu," Bujuk Jisoo.

"Did Jennie know that?" Rosé malah masih sibuk memikirkan pengakuan Jisoo.

Jisoo lagi-lagi mengangguk.

"Finally! Gak sia-sia juga, me and my baby selama ini ngepush kalian buat saling sadar," Rosé masih heboh.

"Terus? Jennie jawab apa pas lo bilang gitu?" Tanyanya makin penasaran.

Tapi kali ini, jawaban Jisoo tidak memuaskan hasrat keponya.

Jisoo hanya mengangkat bahu nya. Tidak tau.

That's Should Be Me | JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang