Sore itu, Jisoo mulai menata paviliun kecil di belakang rumah keluarga Tiffany. Memang sudah dibersihkan, tapi Jisoo tetap menyapu dan pel ruangan tersebut. Ruangan yang cukup luas dibanding kamar kost Jisoo.
Menata barang yang dia bawa dari kost nya. Tidak banyak, karena memang Jisoo tidak punya banyak barang yang perlu untuk dibawa. Hanya pakaian yang sepertinya itu-itu aja, juga beberapa perlengkapan lain.
Jisoo senang dengan paviliun kecil ini, kasur baru yang dibelikan Tiffany sudah dia unboxing dan ditata siap digunakan. Dekat kasurnya, ada jendela yang Jisoo yakin akan dimasuki cahaya matahari kala pagi. Dia menaruh meja disana, di depan jendela. Jisoo menaruh peralatan membuat kopinya, menatanya dengan rapih. Lalu dia taruh beberapa alat kopi dan foto foto dirinya bersama teman-temannya.
Sial, dia rindu.
Jisoo rindu teman-temannya. Jisoo rindu berada di dekat orang-orang yang membuatnya merasa nyaman selama ini.
Saat Jisoo tengah asik memikirkan teman-temannya, pintu paviliunnya diketuk. Jisoo pun segera sadar dari lamunannya dan bergegas membuka pintu yang diketuk itu.
"Hai Ji," Sapa Tiffany yang berdiri di depan pintu. Baru kali ini Jisoo melihat Tiffany menggunakan pakaian santai. Biasanya, bos nya itu selalu mengenkan pakaian rapih dan trendy. Sore ini, Tiffany mengenakan tanktop putih dengan Sweatpants abu-abu dan sepatu olahraga.
"Eh Kak, mau masuk?" Tanya Jisoo begitu selesai dengan sekilas memperhatikan Tiffany.
"Gak usah, Ji. Udah sore, pasti belum makan kan kamu dari siang? Yuk jalan ke rumah makan deket sini.. Sambil kamu kenalan sama jalanan sini biar gak bingung," Ajak Tiffany.
"Boleh kak, aku ganti baju dulu ya kak.." Jawab Jisoo cepat.
"Aku tunggu depan yaaa.. Kamu lewat samping aja, tuh pintunya ada di sebelah dapur. Jadi kamu gak perlu lewatin rumah inti kalau kamu mau keluar masuk ya, Ji.. Pakai baju santai aja, gak makan di restoran gimana gitu kok, hihihi," Kata Tiffany menjelaskan. Setelahnya, perempuan berambut hitam bergelombang itu pun pergi menuju halaman depan dan menunggu Jisoo.
Sedangkan Jisoo berusaha secepatnya mengganti baju santai yang lebih layak. Setelah selesai, Jisoo mencoba jalan yang tadi ditunjukkan oleh Tiffany untuk menuju halaman depan rumah besar itu.
Tiffany yang menyadari kedatangan Jisoo langsung memasukan ponselnya ke dalam tas kecil yang dia bawa. Mungkin hanya berisi dompet dan ponsel. Sedang Jisoo hanya menggunakan kaos dan celana training juga sandal. Dompet dan ponselnya dia taruh dalam celana trainingnya.
"Udah Ji?" Tanya Tiffany yang langsung dibalas anggukan oleh Jisoo. "Okey, yuk," Lanjut Tiffany yang langsung berjalan menuju rumah makan yang dia maksud.
Hampir 10 menit berjalan, selama itu juga Tiffany memberi tau Jisoo beberapa warung makan yang ada di sekitaran rumahnya agar nantinya Jisoo tidak bingung.
"Kalau cafe kita nanti tuh kayak istilahnya di komplek sebelah deh gitu.. Gak terlalu jauh kalau jalan kaki, cuma ya lumayan kalau pulang kerja jalan sih nambah pegel pastinya," Jelas Tiffany sambil tertawa kecil.
"Gak papa kak, ya nanti diliat aja.. Kalau capek ya saya pakai ojek online aja kak," Jawab Jisoo sopan.
Tiffany menunjuk sebuah kedai makan yang berada di sudut jalan. "Nah, itu tuh punya temen aku. Lumayan juga sih tempat makannya. Cuma yang aku mau makan gak ada disana hihi,"
Jisoo menganggukkan kepalanya, memberi reaksi pada Tiffany. Tidak jauh dari situ, sampailah mereka di kedai makan yang Tiffany tuju lalu mereka menghabiskan waktu makan mereka sambil membicarakan apa yang akan Jisoo lakukan esok dan beberapa hari kedepan.
