Mulai rutin update niichhh
Aku usahain rutin yhaa untuk Prince Suga
Yuk yukk vote dan komennya ditunggu
.
Sebelum bacaa, nonton FMV aku duluu yukk. FMV nya Suga dengan lagu Fix You yang canduu banget ituuu.
Jangan lupa Like dan Subscribe nya yhaa
.
-Bisa kita bertemu besok?-
-Baik-
.
.
Kopi di hadapan kami mulai dingin semenjak tidak ada sepatah kata yang terlontar dari aku ataupun ayahnya Nara. Kami menyelami pikiran masing-masing sementara aku bergelut hanya dengan satu pertanyaan di ujung lidahku.
"Bagaimana kabar Nara?"
Oh aku bodoh jika benar kulontarkan pertanyaan itu. Alih-alih dijawab mungkin aku akan menerima satu pukulan di wajah.
"Aku bisa bicara santai denganmu, kan," tutur suara dingin yang sepasang matanya membidik wajahku. "Aku menemuimu tidak di klan juga tidak di kastil. Aku di sini sebagai ayah dari seorang gadis yang tadinya ingin kau lindungi sepanjang sisa hidupmu."
Kalimatnya menohok dengan sangat telak membelah hatiku. Aku melihat kilat bingung juga kecewa di wajahnya. Tentu tidak ada yang salah satu kata pun dari kalimatnya yang terdengar pahit. Aku memang seseorang yang ingin melindungi Nara sepanjang sisa hidupku tapi kenyataan yang terjadi justru berbalik.
"Tapi tidak perlu merasa bersalah, Suga." Helaan napasnya terdengar. "Aku tau ini salah satu risiko yang harus ditanggung setelah apa yang kuutarakan padamu waktu itu. Hanya saja kupikir risiko satu ini yang paling kecil persentasenya."
"Maafkan aku..."
"Aku melukai putriku, dan melukai kalian berdua."
"Tidak..." Aku menggeleng pelan. "Ini tidak akan terjadi kalau aku lebih berani..."
"Berani apa? Berani mengorbankan yang lebih dari ini?"
"Maaf..."
"Nara pun tidak akan menyukai itu. Aku tau dia yang pergi, bukan kau yang mengusirnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Suga
Fanfiction"Hentikan, Suga!" kepala ini sudah tidak bisa ingat bahwa penting membubuhi kata 'Prince' sebelum namanya. "Kau sudah berani memanggil namaku, Nara?" tanyanya dengan napas pelan menyapu wajahku. Aku mendorong tubuhnya tapi dia justru menarikku, me...