"Hentikan, Suga!" kepala ini sudah tidak bisa ingat bahwa penting membubuhi kata 'Prince' sebelum namanya.
"Kau sudah berani memanggil namaku, Nara?" tanyanya dengan napas pelan menyapu wajahku.
Aku mendorong tubuhnya tapi dia justru menarikku, me...
Terharu aku tuh sama kaliaannn yang setia banget sama Prince Suga 😭😭
Makasih untuk yang udah baca tanpa vote.. untuk yang udah baca dan vote dan untuk yang udah baca, vote dan komen. SEMUAA ITUU SANGAT BERARTIII BUAT AKUUUU HIIKKKDSSS 😭😭
SEMUA INI GA AKAN TERJADI TANPA SUPPORT KALIAN 😭
YUK SEMANGAT 10K NYAA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam inii aku update chapter yang sweet dulu dehh 😽😽
Edisi romantis Prince Suga dan Nara yang menurutku sayang aja kalo aku diemin di draft
Inget perjalanan Prince dan Nara ke London? Saat Prince janji dedikasikan satu minggunya khusus untuk nemenin Nara jalan-jalan.
Yup.. moment satu minggu itu ada di chapter ini
Penasaran??
Yukkk baca yukkkk
Enjoooyyyy
.
.
Winter, London. Beberapa tahun lalu.
Wangi butter yang meleleh di atas teflon bersama selembar roti bakar adalah aroma paling sempurna untuk mengawali pagi. Ditambah dengan aroma yang menguar dari secangkir longblack milikku dan secangkir latte milik Nara. Selera kami cukup berbeda untuk masalah kopi, tapi bukan masalah. Kadang aku mencicipi latte manis miliknya dan dia agak berjengit saat ujung lidahnya mengenai longblack coffee milikku yang pahit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
