• Plan •
"Semoga niat baikku untuk menyusul Nenek berjalan lancar."
- Taehyung KimHappy Reading~
Tok tok
Bunyi ketukan itu membuat Dokter Sung Kyung yang tengah duduk diruangannya mempersilahkan orang tersebut untuk masuk.
"Ya, silahkan masuu-k"
Sapaan itu tertahan diujung kalimat saat melihat siapa yang datang keruangannya. Namun sesegera mungkin ia berubah seperti biasa. Berusaha profesional.
"Ya, Dokter Kim? Silahkan duduk. Ada yang bisa saya bantu?"
"Maaf mengganggu waktumu. Aku hanya ingin menanyakan bagaimana perkembangan donor untuk adikku? Apakah sudah ada?"
"Belum. Mencari sebuah donor kornea itu tidak mudah dan juga membutuhkan waktu yang tidak singkat, jadi saya mohon pada anda untuk bersabar. Saya pasti akan langsung mengabari Anda nantinya"
"Baiklah kalau begitu Aku permisi." Seokjin pun bangkit dari duduknya namun sebelum keluar ia menoleh dan langsung bertemu pandang dengan Dokter Sung Kyung.
"Dan aku berharap hubungan kita akan segera membaik. Situasi seperti ini, cara bicaramu yang berubah walaupun hanya ada kita berdua... jujur, aku tidak menyukainya"
Begitu selesai mengungkapkan apa yang ada dihatinya Seokjin pergi. Meninggalkan Dokter Sung Kyung yang tengah terdiam di meja kerjanya masih dengan posisi semula, namun dengan fikiran yang mulai berkelana. Memikirkan persoalan tersirat antara dirinya dengan rekan kerjanya barusan.
"Dokter Kim, kebetulan sekali kita bertemu disini. Kau dari mana?"
Seokjin yang tengah memasukkan koin pada mesin pendingin dihadapannya tak perlu repot-repot menoleh saat dirinya sudah sangat hafal dengan suara rekan kerjanya sekaligus temannya dari zaman perkuliahan ini. Maka yang ia lakukan hanya membalas singkat
"Dari ruangan Dokter Lee"
"Wah apa ini? Kalian membicarakan apa? Ah aku tahu, pasti membicarakan tentang masa depan kalian berdua nanti ya. Ayo mengakulah" goda Park Chanyeol yang dengan sengaja menyenggol-nyenggol lengan Seokjin yang hanya dibalas dengan rolling eyes malas.
"Tentu saja bukan. Kami hanya membahas perihal donor untuk Jisoo."
Chanyeol pun ber-oh ria sebagai jawaban. Dan langsung menjentikkan jari begitu mengingat sesuatu yang selalu lupa ia beritahu pada Seokjin.
"Hei, aku lupa memberitahumu. Soal adikmu beberapa hari lalu itu, jika saja Kim Taehyung tak memperhatikan adikmu diatas rooftop itu pasti kejadiannya akan berubah buruk. apa kau sudah berterima kasih padanya?"
"Benarkah? Kim Taehyung pasienmu, yang Neneknya pernah menjadi pasien lamaku itu?" Jawab Seokjin setelah menyerahkan satu buah kaleng minuman pada Chanyeol dan meneguknya minumannya sekali.
"Ya, tepat sekali."
"Tentu saja belum. Aku bahkan belum sempat untuk menjenguknya lagipula kan kau baru menberitahuku sekarang. Kalau begitu nanti aku akan berterima kasih begitu bertemu dengannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐸𝓅𝒾𝓅𝒽𝒶𝓃𝓎
FanfictionKecelakaan yang dialaminya telah merubah hidup Jisoo sepenuhnya. Begitu pula dengan Taehyung yang telah kehilangan semangat hidup karena kemalangan yang menimpanya bertubi-tubi. Disaat keduanya ingin mengakhiri hidup masing-masing, takdir malah mem...