𝐸𝓅𝒾𝓅𝒽𝒶𝓃𝓎

Ep. 02

• Sunset •

Kau harus tau betapa bersyukurnya aku memilikimu disisiku.
- Min Yoongi

Happy reading!

Brakk

Suara pintu yang dibuka kasar itu membuat Seokjin yang tengah duduk dimeja kerjanya berjengit kaget.

Sett

"Lain kali jangan lupakan barang penting kak Jin seperti ini lagi. Mengerti?" Ujar Jisoo sedikit jengkel seraya melepas masker hitam yang ia kenakan dan menyodorkan beberapa map berwarna cokelat itu pada Seokjin.

"Apa kau tidak ikhlas mengantarkan ini untukku? Hm?" Tanya Seokjin menyambut map yang disodorkan padanya.

"Bukannya begitu, hanya saja aku tadi sedang menyelesaikan tulisanku tapi tiba-tiba semua ideku buyar saat kak Jin memintaku mencari dan mengantarkan berkas-berkas ini kemari. Lagipula ini sudah kali kedua kakak teledor seperti ini" jelas Jisoo. Memang tadi ia sedang kejar deadline menyelesaikan bab terakhir novelnya sebelum dikirim ke editornya lagi.

Mengingat sebentar lagi ia akan disibukkan dengan persiapan pernikahannya dengan Yoongi. Ditambah publik yang kini sudah tau tentang hubungan mereka berdua berkat video yang direkam seseorang saat Yoongi melamar Jisoo di Sungai Han waktu itu. Tepatnya 2 bulan yang lalu. Dan hal itu langsung menjadi viral dimedia sosial, banyak fans yang menuntut kebenaran dari video tersebut. Kemudian melalui agensinya,
Yoongi mengkonfirmasi bahwa orang yang ada divideo itu memang benar dirinya.

Layaknya berita dating, pasti menuai respon yang beragam dimana ada pihak yang pro dan ada yang kontra. Apalagi fakta seorang Agust D berkencan dengan seorang gadis yang non-selebriti. Membuat Jisoo harus berhati-hati jika ingin bepergian agar tidak diserang oleh Fans dari kekasihnya tersebut.

"Baiklah aku mengerti. Terimakasih ya, dan maaf sudah merepotkanmu seperti ini" Seokjin menepuk pelan kepala Jisoo.

"Hmm. Tapi ini tidak gratis ya. Ayo traktir aku makan siang"

"Astaga, ternyata kau memang tidak iklhas ya" ujar Laki-laki itu seraya memasukkan tangannya kedalam saku jas putih kebanggaannya.

"E-eh Bukan seperti itu maksudku, hanya saja karena sudah melakukan ini dan itu aku jadi merasa lapar hehe" Jisoo menyengir, menampilkan deretan giginya yang rapi.

Seokjin pun mengiyakan keinginan adiknya itu. Lagipula mungkin kesempatan mereka untuk makan siang bersama juga hanya sekarang, sebelum adiknya itu resmi menjadi istri temannya sendiri.

"Iya iya, aku mengerti kalau begitu kau tunggulah didepan nanti aku akan menyusulmu"

"Yes! Baiklah kalau begitu nyeongan~"Jisoo bersorak dan langsung pergi lebih dulu sementara Seokjin merapikan berkas-berkas yang diberikan Jisoo tadi.

"Awas jangan lama ya!" Seru Jisoo lagi yang tahu-tahu memunculkan kepalanya lagi dari balik pintu.

"Ck kau ini-"

Brak

Belum juga Seokjin selesai bicara Jisoo sudah menutup kembali pintu itu dan benar-benar pergi setelahnya.