Lose

2.2K 193 21
                                    

Ackerman

Para pasukan elite telah bersiap di medan pertempuran.Misi mereka kali ini adalah menyelinap dan mengintai di kandang musuh.Agar tidak ada yang curiga,Old,Gunther,Oruo serta Petra mereka berpencar saat akan ke Liberio.

Tolong jangan tanyakan "Levi dimana?"

Sekarang Levi telah menemani Erwin,mereka telah merencanakan sesuatu.Erwin yang mengatur strategi dan Levi yang akan memulai aksinya.Oh ya,jangan lupakan Hanji yang tengah menggila melihat banyaknya kapal udara yang tengah melintas di atas Pulau Paradis.Levi yang sudah terbiasa dengan kelakuan Hanji hanya mendecih.

"Hei Levi apa kau tidak lihat betapa hebatnya sesuatu yang terbang di atas sana?"

"Woahhohoho mereka sungguh menakjubkan!!!"Teriak Hanji heboh.Terlihat wajah gila-nya dengan rona merah di pipi.Sungguh,Levi ingin menendangnya sekarang juga.

"Kau memang sudah tidak waras,Hanji."Ujar Levi malas.

"Kapten Hanji!"Teriak seseorang berlari masuk ke dalam ruangan.

"Ada Apa Moblit?"ternyata orang tersebut adalah Moblit.

"Pasukan elite kita sepertinya mereka terkena dampak ledakan bom di distrik trost."Ucap Moblit dengan gugup dengan raut kekawatiran yang nampak di wajahnya.

"Tidak mungkin.Aku yakin mereka tidak akan sebodoh itu."Ucap Hanji menyakinkan.

"Aku percaya mereka masih hidup."tambah Levi.

Komandan Erwin memerintahkan agar segera mengirimkan bala bantuan.Mereka harus berangkat saat ini juga.Sayangnya pasukan yang ada saat ini hanya pasukan pemula angkatan baru tahun ini yang diantaranya adalah Mikasa,Eren,dan Armin.Mengingat diantara mereka banyak yang berbakat,Erwin merasa tak masalah.Mereka pasti bisa mengatasi masalah ini.

"Hei Levi,Apa kau kerabat jauh Mikasa?"Tanya Hanji.

"Aku tidak mengenalnya."Jawab Levi.

"Apa kau bercanda?"Tanya Hanji sedikit kesal karena jawaban Levi.

"Tidak."Balas Levi dengan wajah malas-nya.

"Baiklah,sepertinya kau memang tidak mengenalnya."

"Aku dengar dia prajurit terbaik lulusan tahun ini,fisiknya juga sangat kuat untuk ukuran wanita.Dia cantik,sepertinya dia juga sepertimu." Ucap Hanji Panjang Lebar.

"Apa maksutmu dia sepertiku?"Tanya Levi tidak terima pernyataan Hanji.

"Bukan apa-apa,hanya saja wajah kalian terlihat mirip."

"Sepertinya aku akan menjodohkan kalian woahaha."Tawa Hanji terlihat seperti Psikopat kekurangan target.

ck decak Levi.

"Bisakah kau mengurusi hidupmu sendiri Hanji?"Tanya Levi kesal.

"Tidak mungkin aku membiarkanmu sendirian se-umur hidup Levi boy."Ucap Hanji sambil mengejek lawan bicaranya

"Kacamata sialan!"Umpat Levi.

Sebelum Levi benar-benar marah dan menendang kursi yang didudukinya hingga hancur,Hanji langsung pergi melarikan diri,tapi dia tidak benar-benar pergi.

"Apa kau tidak ingin ikut mencari rekan-rekanmu?"Tanya seseorang.

"Tentu."

"Lalu?Kenapa kau masih disini??"Tanya orang tersebut.

"Ada sedikit urusan,mungkin akan terlambat."

"Baiklah,Jaga dirimu baik-baik Levi boy!"Ucap Hanji lalu melangkahkan kakinya untuk segera pergi menemui Erwin.

Ackerman's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang