-
-
-
-
*****
cafee"syaa,kau sudah menelfon Queen?" tanya aura.
"sudah.tapi tidak aktif" ucap arsya.
"lama sekali. sudah hampir dua jam kita menunggu dia disini" ucap aura.
"mungkin ada sedikit kendala.jadi,dia terlambat datang kesini" ucap putri mencoba untuk menenangkan temannya itu.
****
"itu... bukannya teman temannya Queen? " ucap daus. mendengar itu.. rendi pun segera menoleh ke arah yang di tunjuk oleh temannya itu.
"mau kesana?" tanya rendi dengan alis terangkat satu.
"ayo" ucap reza dengan semangat empat lima.
"aura!!!" teriak daus seraya berjalan cepat ke arah aura dkk.
"kau-ck" ucap rendi dengan kening berkerut nya.
****
"loh.kok kalian juga ada disini?"tanya arsya.
"kita memang suka berkumpul disini" ucap rizki.
"ohhh. yasudah, duduk" ucap aura seraya menunjuk kursi yang masih kosong untuk di duduki rendidkk.
"Queen kemana?, dia tidak ikut?"tanya daus.
"bukan tidak ikut. lebih tepatnya belum sam-"
"ekhem"
"Queen! " pekik aura, Arsya dan putri.
"ck, tidak perlu berteriak seperti itu"ucap Queen seraya mengusap ngusap telinganya yang berdengung.
"kau dari mana saja?.asal kau tahu, sudah hampir dua jam kita menunggu kau disini" ucap aura.
"bersama mereka?"tanya Queen dengan wajah datarnya seraya menunjuk rendidkk.
"tidak, mereka baru saja datang"ucap arsya dan di angguki oleh Queen.
"gadis bodoh mana yang masih bersikap tenang, saat bagian wajahnya terluka?"ucap rendi tiba tiba seraya bangkit dari duduknya.
mendengar itu..mereka semua sontak saja langsung menoleh ke arah Quern dan-
"bertengkar lagi?.dengan siapa?"tanya aura saat tak sengaja melihat goresan panjang di area pipi Queen.
"ck,perampok sialan memang"ucap Queen seraya mengusap pelan lukanya.
"kau melawan perampok?!, yang benar saja"ucap putri seraya menutup mulutnya.
"hanya perampok.bukan pembunuh bayaran"ucap Queen seraya memutar bola matanya malas.
"ra"ucap rendi yang tiba tiba datang dengan kotak p3k.
"apa?"ucap aura dengan tatapan polosnya.merasa mendapatkan respon yang tidak sesuai dengan ekspetasi dirinya.akhirnya rendi menarik lengan aura untuk berdiri dan ia langsung duduk di tempat auara duduk tadi.
"dasar kulkas.ingin sekali ku jahit mulutnya agar tidak bisa bicara sepatah katapun"ucap aura saat tau apa yang akan dilakukan okeh kulkas berjalan di hadapannya ini.
"apa yang kau lakuk-"
"diam" potong rendi seraya mengobati luka goresan di pipi Queen.
mereka yang melihat itu pun hanya menggeleng geleng kan kepala mereka melihat sikap rendi kepada Queen.
"sshh" ringis Queen.
"sakit?"tanya rendi.
"kau memang berhati batu.sini,berikan padaku" ucap Queen tapi tak di ubris oleh rendi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Girl (TAMAT)
ActionFOLLOW DULU YA CANTIK/GANTENG! ini kisah Seorang gadis yang ditinggal oleh orang tua nya di pinggir jalan. lalu ia bertemu dengan keluarga yang sangat baik. setelah itu ia di angkat sebagai anak dari keluarga tersebut. dia bernama...Elena Quen Gabri...