MG 2:43

485 33 0
                                    

-
-
-
-
****

sejak kedatangan rendii,semua terdiam tidak ada yang bicara. syila yang tadinya sangat emosi dan rewel akhirnya ia tertidur di pangkuan Queen.

"ini siapa lagi?"ucap Queen.

Dengan perasaan yang campur aduk, Queen memberanikan diri untuk berbicara seperti itu.

"ternyata benar,dia amnesia"batin seseorang.

"rendi.akuuu,rendi"ucap Rendi. dengan nada dinginnya. tapi,dibalik itu semua dia sangat takut dan khawatir.

"Rendi?"gumam Queen.

"Queennnn mamah nitip salam buat calon mantu mamah ya"

"Siapa?"

"Rendi hahaha"

"mamah"

"Queennn. kau, mengapa tidak menjalin hubungan dengan rendi? "

"Rendi"

"Rendi"

"King"

Melihat Queen yang hanya menatap gelas yang ada di hadapannya dengan mata kosong,akhirnya Leon menyadarkan Queen dari lamunannya.

"Queen,kau kenapa?"ucap Leon.

"aku ingin pulang"ucap Queen yang sudah berdiri seraya menggendong syila.

"tapi mereka bagaimana?"tanya Leon.

Queen tidak menjawab. dia terus berjalan hingga sampai di ambang pintu, dia berkata....

"maafkan aku, karena aku sudah melupakan kalian.mamah dan semuanya, istirahatlah. aku juga ingin beristirahat. see you"

"tunggu!"teriak Saras.Queen yang tadinya sudah ingin melangkahkan kakinya, ia segera menghentikan langkahnya tanpa membalikkan tubuhnya.

"apa itu artinya kau sudah mengingat kita semua?"tanya Saras dengan penuh penekanan.

Tidak menjawab,Queen hanya diam. lalu, semenit kemudian.
dia berkata....

"ya.kecuali dia"ucap Queen lalu pergi dari ruangan itu.

"dia?.apa yang Queen maksud itu Rendi?"tanya aura.

"maybe"ucap Alex.

"Yasudah,selamat beristirahat.sepertinya,Queen sedang kesulitan. dia tidak bisa menyetir sambil membawa anak seperti itu"ucap Leon.

"tunggu Leon!"ucap radit.

"aku masih penasaran. sebenarnya, syila itu anak Queen atau bukan?. tapi, dari laki laki mana?. Sedangkan, dia-kan belum menikah?"ucap radit dengan pertanyaan yang bertubi².

"biar nona yang menceritakan tentang syila.sepertinya jika saya yang menceritakan, pasti nona akan segera menebas kepala saya.karena saya tidak izin terlebih dahulu pada beliau"ucap leon dengan senyum yang tidak bisa di artikan.

"Kalau begitu saya pamit."ucap Leon lalu pergi.

"Jadi,Queen sudah mengingat kita?. kecuali rendi?"ucap arsya.

"Ya memang begitu kenyataannya.yang sabar ya bro"ucap daus pada rendi.

"kau tahu dari mana kita berada disini?"ucap alex.

Rendi yang merasa dirinya ditanya akhirnya dia membenarkan posisi duduknya. dan....

"arsya"ucap Rendi singkat padat dan jelas.

Mysterious Girl (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang