MG 2:46

348 23 0
                                    

-
-
-
-
****

lima detik

sepuluh detik

lima belas detik

"mengapa?" tanya Queen.karena,rendi tidak menembak dirinya.rendi menembakkan pistolnya ke langit² ruangan itu.

"mengapa apa?"tanya rendi dengan alis terangkat satu.

"sudah kubilang,mereka tidak akan saling membunuh"

"bukankah kau sangat ingin membunuh ku?"

"ya"

"lalu,mengapa kau tidak membunuh ku?"tanya Queen dengan berkacak pinggang.

rendi terkekeh.dia mendekat ke arah Queen seraya berkata...

"karena, aku mencintai mu nona"

"bu-bullshit!"ucap Queen seraya memalingkan wajahnya.

"hahaha. mengapa wajah muu terlihat seperti tomat?"tawa rendi melihat wajah Queen yang memerah.

"aku manusia bukan tomat!"sentak Queen.

"ck,siapkan dirimu nona"ucap rendi dengan smirk miliknya.

"untuk apa?"tanya Queen yang sudah menatap mata rendi.

"ekhem.empat hari lagi,kita akan perang dan menyelesaikan semuanya"ucap rendi seraya menatap human yang ada di dalam ruangan itu:/.

"APA!"pekik Queen.

"mengapa kau terkejut? kau..takut?"

"TIDAK!"

"oh yah.jika kau menang,kau bebas melakukan apapun pada ku.tapi jika kau kalah..."ucap rendi seraya menggantungkan ucapannya.
ia mendekat ke arah Queen seraya berkata....

"kau harus menikah denganku"

degh

"sialan!"

"tuan wily dan semuanya,saya pamit.dan, jangan lupa empat hari lagi oke?"ucap rendi dengan smirk miliknya setelah melihat Queen yang masih diam mematung.

lalu,rendi pun pergi dari markas brd seraya terus menampilkan smirk miliknya.

"hei!. ada apa denganmu?"tanya leon yang sudah berada di dekat Queen.

"katakan pada nyonya han,bahwa black dragon tetaplah black dragon!"

"satukan kembali pasukan ku.dan mulai latihan untuk empat hari lagi"ucap Queen seraya manatap kepergian rendi.

"a-apa kau bilang?!"ucap leon.

bugh

"KAU TULI?!"sentak Queen setelah memukul perut leon.

"ti-tidak. ha-hanya saja,mengapa tiba tiba?"

"KITA AKAN BERPERANG LEON! DIA PASTI AKAN MEMINTA BANTUAN KEPADA MAFIA LAINNYA!"

Mysterious Girl (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang