Chapter 4

2.2K 175 17
                                    

***

“Hahahahahahah” gelak tawa terdengar riuh di ruang penuh dengan kerlipan lampu itu. Eunhyuk tertawa riang saat kartu kemenangan berada ditangannya. Ia menang lagi.

“ASA! Gidori! “mengacungkan tangannya untuk merebut uang-uang bermata uang won itu ke dalam sakunya.

“aigoo, aku bahkan sudah menang ke sepuluh kalinya, aku berhenti uangku habis!” ucap seorang bibi dengan rambut keritingnya.

“ASA! Ini hari keberuntunganku. Aku akan membelikan Sungminku bulgogi malam ini!” pekiknya senang.

Membuat seorang bibi dengan pakaian bunga-bunga dan lipstick merah tebal menyala mencelanya, “kau tidak ingat jika anakmu itu sudah kau tukar untuk membayar hutangku eoh? Kau bahkan memakai uanganya untuk modal judimu!”

‘deg’

Entah kenapa mendengar selaan tadi membuat Eunhyuk melemas, mengapa baru ia sadari sekarang ya? Benaknya pikun.

“aigoo, eonnie-a apakah aku mabuk semalam?” tunjuk Eunhyuk pada dirinya,

“kau itu selalu mabuk, hahahaahah, aigoo! Ayo-ayo pasang lagi!” jawab bibi Byun.

Eunhyuk meninbang-nimbang pikirannya, entah kenapa ulasan dan kilasan peristiwa seperti mengitari matanya. Dari saat Sungmin yang menggantikan dirinya untuk dipukul hingga wajah manis Sungmin saat tersenyum. Dan setetes cairan bening mengalir di sudurt matanya.

“Sudahlah, lagi pula gadis itu akan hidup bahagia nantinya” acuh Eunhyuk kemudian.

“Ckckck, kau ini polos atau bodoh hyuk! Mana ada orang dari kalangan kita ini bahagia. Paling-paling Sungmin akan di jadikan pembantu disana. Kau tidak ingat berapa uang yang kau terima semalam?”

“MWO!” pekik Eunhyuk,

“Aihh jangan berlebihan begitu, bukankah kau bilang jika Sungmin itu bukan puteri kandungmu. Jadi cepat pasang taruhanmu!”

Benar jika Sungmin bukan puteri kandungnya, tapi mengapa baru ia sadar sekarang jika selama ini ia sudah banyak membuat gadis itu susah kerena dirinya. “apa maksud eonnie menjadi pembantu? Bukankah kau lihat sendiri semalam mereka menandatangani surat pernikahan?”

“Kau ini bodoh ya Hyuk! Tentu saja apalagi yang akan keluarga chaebol itu lakukan pada Sungmin yang bahkan latar belakangnya saja buruk. Itu Cuma formalitas saja, dan sisanya molla mungkin sungmin akan diasingkan ke luar negeri” ucap bibi Byun mengendikkan bahunya.

“Andwe tidak boleh ini tidak boleh terjadi pada puteriku!”

‘BRAK’

Tiba-tiba saja terdengar suara pintu yang terdobrak paksa. Lalu satu persatu terlihat segerombolan pasukan berseragam polisi yang lengkap dengan pistol ditangan masing-masing mereka. membuat kepanikan dan teriakan kacau di ruangan itu.

Para penjudi-penjudi yang mayoritas terdiri dari bibi-bibi dengan tatanan rambut keriting ikal serta lipstick merah menyala itu tampak berhamburan keluar untuk kabur.

‘DOR’

Terdengar suara tembakan satu kali yang dilepaskan hingga membuat bolong langit-langit berplapon putih itu.

“Jangan bergerak ataupun mencoba kabur kalian sudah dikepung angkat tangan!”

Ucap salah seorang pria berseragam polisi itu.

Autumn WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang