chapter 7

2.3K 180 20
                                    

.

.

.

"Uljima" pinta Kyuhyun saat mengusap air mata yang mengalir di pipi gadis itu," Bukan kau yang harus meminta maaf tapi aku" ucapnya lagi.

Namun air mata Sungmin malah menetes semakin deras. Entah ia tidak tahu mengapa tiba-tiba ia menjadi cengeng seperti ini.

"Uljima, jebal" pinta Kyuhyun lagi, entah apa kata yang mampu menggambarkan rasa yang hadir dalam hatinya kini. Sungmin tidak tahu apa itu. Ia sungguh bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Selain meneteskan air matanya. Mengandung, nampaknya membuat gadis itu menjadi lebih sensitive.

Perlahan Kyuhyun mendekat, menghapus jejak-jejak air mata di pipi Sungmin. Menangkup pipi Sungmin, menatap intim gadis yang hanya berjarak lima centimeter di depannya itu. Sampai kedua bibir itu bertaut. Sungmin lantas memejamkan matanya, saat merasakan lidah Kyuhyun mendesak masuk melalui celah bibirnya.

Pikiran Sungmin ingin menolak, namun hati dan tubuhnya meminta lebih. Entah kenapa hormonnya serasa bergejolak, apalagi saat Kyuhyun lepas kendali dan mulai mengeksplorasi penuh bibirnya.

Perlahan, tangan Sungmin terangkat dan melingkar di leher milik pemuda jangkung itu, saat Kyuhyun mendorong tubuhnya lebih  jatuh ke ranjang. Sungmin melenguh saat tangan Kyuhyun meremas dadanya dari balik gaun tidur yang tadi dipakaikan oleh Kyuhyun.

Kedua orang itu sempat terlena sesaat setelah Sungmin merasakan deru nafas Kyuhyun yang menggelitik daerah sensitifnya. Membuat manik rubahnya tersadar tentang apa yang barusan mereka lakukan. Sementara Kyuhyun masih menikmati pekerjaannya.

Kyuhyun mengendus daerah sekitar leher gadis itu, menghirup dalam-dalam aroma tubuh Sungmin yang menguar bagaikan bayi, puas dengan itu Kyuhyun pun kembali merasakan bibir lembut Sungmin yang terasa manis di lidahnya.

"Kyuhyun-ssi" desahnya meminta dilepaskan, menatap sendu manik onik Kyuhyun yang hanya berjarak beberapa centimeter darinya. Deru nafas terdengar bersahutan selaras dengan degup jantung mereka yang memburu, kedua orang itu saling mengais rakus oksigen setelah tautan panjang yang terjadi.

"Mianhe" sesal Kyuhyun gugup,

Sungmin mengangguk lalu memperbaiki posisinya untuk kembali duduk. Menatap Kyuhyun yang tertunduk dan mengepalkan telapak tangannya.

"Aku, aku ke kamarku dulu. Sebaiknya kau istirahat" ucap Kyuhyun dengan cepat meninggalkan Sungmin begitu saja.

Sementara Sungmin masih diam terpaku, menetralkan degup jantungnya yang masih berdetak kencang.

.

.

.


_Kyumin Fanfiction_Autumn Wish_

.

.

.

Waktu menunjukkan pukul sebelas malam. Dan baik Kyuhyun ataupun Sungmin belum juga berniat untuk memejamkan mata mereka. Keduanya masih terjaga dikamar masing-masing. Duduk di pinggiran ranjang dan menatap langit-langit kamar, larut dalam fikiran tentang peristiwa tadi sore. Keduanya pun tak berani keluar kamar, hingga pelayan yang harus datang untuk membawakan makan malam mereka ke kamar.

Bibi Hwang yang datang menengok Sungmin, terkejut saat melihat posisi tidur Sungmin yang kini meringkuk, "Apa agashi tidak enak badan?" tanyanya mendekat lalu memeriksa kening gadis itu. Ia memang ditugasi Leeteuk untuk memantau Sungmin selama ia ada di China.

Autumn WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang