Homesick (part C)-Happy Ending

1.6K 148 70
                                    

-TRAIN To BUSAN-

.
.
.

"

Uwah" aku tidak berhenti untuk berdecak kagum dengan apa yang ku lihat sore ini bersama ayah.

Seumur hidup ku ini pengalaman pertama kalinya aku naik kereta cepat, jurusan Seoul ke Busan. Dengan sedikit berlari aku menggeret tangan ayah agar ia ikut menyamai langkah ku.

"Kita beneran naik ini appa?"

Ayah mengangguk, lalu mengusap kepala ku. "Sehun senang?" tanya ayah.

"Oh, kita seperti sedang berdama wisata ya appa. Coba tadi pagi Sehun ikut umma saja"

"Ae, kalau ikut umma, Sehun tidak akan naik kereta kalau begitu. Kan umma perginya naik bus"

"Oh iya Sehun lupa, appa ayo cepat kita masuk"

"Nanti kita ketinggalan, ayo appa!!!"

Akhirnya ayah menggandeng ku untuk masuk ke kereta. Kami pun mencari dimana kami akan duduk. Kereta bagus, bersih, dan luas. Aku suka naik kereta. Mungkin kapan-kapan aku mau mengajak kakek dan nenek untuk naik kereta juga, tapi.... kemana?

"Sehun lapar tidak?" tanya ayah menawarkan sebutir telur rebus yang tadi ia beli padaku.

Manik ku membeo melihatnya. Ini seperti mimpi, seperti yang di drama drama... Kami duduk di kereta dan makan telur rebus.

"Appa aaaa" pinta ku minta disuapi.

"Aigoo, manjanya Sehunie...." 

"Sehun senang sekali ya naik kereta?" tanya ayah sembari membersihkan mulut ku yang blepotan.

Aku pun mengangguk, rambut jamur ku ikutan bergoyang naik turun bersama dengan anggukanku. Tentu saja Sehun senang, ini pertama kalinya aku naik kereta.

Maklum saja, karena selama ini aku hanya pernah naik mobil, dan pesawat terbang saja. Bahkan aku hanya pernah naik bus dua kali itu pun bersama umma, itu pun karena kami pergi diam-diam.

Dan tentang umma yang kekeh untuk pergi ke Busan dengan naik bus, ayah juga tampaknya masih cemas.

Sekarang, ayah sedang sibuk dengan ponselnya. Mungkin masih menghubungi paman bodyguard yang mengikuti umma. Dan karena itu,  Sehun jadi makan telurnya sendiri deh.

Ada suara berdesing, seperti suara peluit yang nyaring sekali. Aku yang kaget langsung melongok ke jendela. "Uwah! keretanya jalan" gumam ku. Lalu aku melonjak girang, saat merasakan keretanya mulai jalan.

"Appa, Appa, kita jalan!!!" pekik ku girang.

Melihat ku melompat lompat, lantas ayah menyuruh ku duduk. Lalu membersihkan lagi mulut ku yang ternyata blepotan lagi. Hehehe....

.
.
.

"Uae? Bukankah dulu umma sering menyuruh ku melakukannya?" Tanya Sungmin.

"Kau duduk saja, dan tunggu masakannya selesai. Lihat kan baju mu jadi kotor"

Eunhyuk merasa sangat tak enak hati pada putri angkatnya itu. Terang saja, selama beberapa tahun ini, Sungmin sudah diperlakukan layaknya tuan putri di keluarga Cho dan Kim.

Tapi anehnya, mengapa Sungmin musti repot-repot kembali ke hadapannya lalu ikut memasak bersamanya.  Ia juga pasti sudah hidup enak bersama keluarga barunya. Namun mengapa ia masih mencari Eunhyuk dan membawanya pulang ke rumah ini.

Reaksi pertama saat Eunhyuk kembali ke rumah ini adalah kaget. Pasalnya rumah bekas pamannya yang dulu sempat dijadikan tempat pelariannya, berubah drastis menjadi rumah yang sangat layak huni. Bahkan terkesan mewah.

Autumn WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang