"Sehun appa sepertinya aku jatuh cinta pada mu"
Mulut ku rasanya kelu tidak tahu harus menjawab apa, hati ku berdebar sangat kencang seakan ada ratusan kupu-kupu yang yang sedang berterbangan di sana. Rasanya hampir meledak. Gadis yang tengah menatap ku itu diam menunduk menyembunyikan rona merah di pipinya, mungkin ia malu lantaran kalimatnya barusan.
Kalimat yang selalu menghantui pikiran ku, kalimat yang selalu membawa hati ku serasa melambung tinggi dan jauh ke awan, "Sungmin-ah" panggil ku padanya dengan nada agak bergetar.
Aku jadi senyum-senyum sendiri, lalu tanpa buang waktu lagi aku pun menghapus jarak kami, hanya sekedar untuk merasakan manis di bibirnya. Oh, Sungmin ku rupanya sangat pemalu. Lihat betapa merah wajahnya saat aku merayu setiap inci wajahnya dan juga bibirnya yang basah...
"Eh tunggu sebentar sejak kapan bibir istri ku terasa asin? Yeobo, apa kau baru saja makan garam hmm?" ujar ku dengan suara parau, perlahan tapi pasti keping obsidian ku membuka perlahan dan bukannya bibir Sungmin yang ku lihat, namun buntalan berwarna biru yang mengeluarkan aroma tak asing. Secara reflek, hidung ku pun mengendusnya, menjambak rambut ku kuat-kuat, lalu menghirup napas sebanyak-banyaknya.
"SEHUN! kau mengompol lagi!" seru ku kemudian.
"Hiks , OMMA Huweee....."
"Ah, tidak lagi" ku jambak rambut ku lebih kuat dari yang tadi, menyesali perbuatan ku barusan. "Sehunnie, uljima.... uljima... Aigoo! Anak appa yang paling tampan, mianhae."
***
LOVE IS BLOOMING ©hyejinpark2016
(Sequel of Autumn Wish) Part 1
GS|KyuMin Fanfiction|OOC|Bad Diction|Ms.Typo|No Bash, No Flame|Happy Reading
***
Aku kesal sekali, hingga rasanya ingin sekali menyumpal mulut yang sedang tertawa terbahak-bahak ini dengan kaus kaki ku. "Hei! Gumanhae, bisakah kau berhenti tertawa? Apa kau tida takut terkena serangan jantung karena terlalu banyak tertawa?" salak ku ketus menatap tajam orang di depan ku ini.
Ia pun diam, menyeruput kopinya lalu memukul-mukul meja dan mulai tertawa lagi, " Choi Siwon kau mau mati huh!" ucap ku emosi. Sehingga membuat seluruh pengunjung kami melihat ke arah kami. Namun aku tidak peduli, yang aku pedulikan adalah menyumpal bibir joker rekan sekerja ku ini.
"Ah, mian, mian" ucapnya yang sudah mengendalikan emosi, "Habisnya kau itu, bagaimana bisa menganggap (Siwon sedikit berdehem) 'si kecil' Sehun sebagai bibir istri mu" lalu Siwon tertawa kembali.
"Molla, molla, tertawa saja terus, sampai kau mati" ucap ku kesal lalu memilih untuk mengabaikan pria yang satu ini dan memilih untuk menghabiskan kopi ku saja.Padahal niat ku tadi ingin menceritakan saja alasan ku datang terlambat karena harus mendiamkan Sehun dulu sementara Sungmin ada jadwal kuliah pagi-pagi sekali.
"Aduh perut ku jadi sakit, ini sudah berapa kali kau mencium ompol anak mu sendiri. Apa saat tidur Sehun tidak di pakaikan diapres?" tanya Siwon kemudian.
"Sudah, tapi hal itu malah membuatnya iritasi dan rewel. Sungmin jadi kasihan lalu memilih memakaikannya perlak saja saat mau tidur, tapi tidurnya lasak. Mana aku tahu ia tidur hingga di atas kepala ku" jelas ku padanya.
"Ah, Sehun ku yang malang" desah ku kemudian menatap layar ponsel ku yang berisi photo putra ku tersayang.
Sementara Siwon yang melihat ku hanya tersenyum-senyum saja, sembari menikmati kopinya.
Ini adalah tahun ke dua bagi ku sebagai seorang ayah dan suami. Dan aku merasa bahagia dengan status ku sekarang. Bukankah terdengar keren. Tiga tahun lalu, gadis itu benar-benar merubah ku secara total menjadi sosok yang lebih baik. Dan bolehkan aku memanggilnya istri ku sekarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/32727118-288-k784414.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Autumn Wish
FanfictionKyuhyun seorang anak nakal sebenarnya semua kenakalannya hanya sebuah pelampiasan dari rasa manja dan kesepian. Lee Sungmin gadis periang yang menjalani hidup dengan penuh sabar dan ketabahan. Mereka bertemu tanpa sengaja dan terikat tali pernika...