Silvi meneriak kan nama Yuu dengan keras, namun Yuu yang sudah terlanjur kesal tak mendengarkan suara ibu nya.
Yuu mengambil Ranting pohon yang ada di tanah, aliran aura listrik mengalir ranting tersebut, seekor orc mencoba memukul menggunakan pentungan besar, namun belum sempat mengayunkan kebawah, tubuhnya sudah terbelah dan bagian tubuhnya seperti tersetrum.
Dari sudut pandang Ibu nya bahkan Yuu tak sedikit pun bergerak dan menebaskan rantingnya.
Namun dari sudut pandang Yuu dia berbalik dengan cepat dan langsung menebaskan rantingnya dan membuatnya terbelah.
Yuu langsung bergerak dengan cepat meloncat sana sini sambil menebas orc orc yang ada di sekitarnya, para orc mencoba menyerang nya namun tak ada satupun serangan yang kena.
Silvia tak hanya diam, dia juga ikut membantu dengan sihir sihir nya.
Silvia adalah seorang Spell Caster tingkat 5, bisa di bilang itu sudah sangat cukup kuat jika sudah mencapai tingkat 5, sihir yang di gunakan Silvia hanyalah sihir sihir tingkat 1 sampai 2 itu sudah cukup untuk menumbangkan orc, namun Silvia sedikit kelelahan akibat Mana nya yang sudah terkuras banyak membunuh berpuluh puluh dengan Sihir beruntun sangat berbahaya bagi seorang Spell Caster sendirian.
( note : tingkat tertinggi pengguna kekuatan adalah tingkat 10 )
Silvia yang sudah kelelahan fokus nya menjadi kacau dia tak bisa berkonsentrasi bahkan sihirnya meleset, Silvia yang tak sadar ada orc di belakangnya, dia terkena hantaman pentungan di punggung nya yang membuatnya terpental menembus ranting ranting pohon yang membuat baju nya sobek sobek, Silvia mengeluarkan darah dari mulutnya, pandangannya mulai kabur, Orc tersebut mendekat sambil mendekatkan tangannya yang mencoba menggenggam, namun tubuhnya langsung tercincang.
Samar samar Silvia melihat Yuu yang mencincang Orc tersebut.
" Yuu... "
Silvia langsung tidak sadarkan diri.
Yuu mendekati Silvia ibu nya, menyentuh badannya lalu menggunakan Heal kecil kecilan, untuk menyembuhkan luka luka kecil di tubuh Silvia, lalu Yuu menggendong nya, dan berjalan kearah Selatan.
Desa sudah terbakar tanpa sisa, mayat mayat warga maupun ratusan para orc yang sudah tak berbentuk mewarnai tanah dengan merah darah.
Ke esokan harinya para prajurit dari sebuah kerajaan datang ke desa tersebut, namun mereka hanya bisa melihat mayat mayat para orc yang kebanyakaan sudah tak berbentuk.
" Lapor kapten, tidak di temukan satu pun warga di sekitar sini, namun kami menemukan banyak kuburan di sana "
Salah seorang prajurit melaporkan hal hal yang mereka temukan kepada seorang kapten nya.
Angin menerpa wajahnya yang cantik dan mengembangkan rambut blonde nya yang terurai, tatapan matanya penuh akan keseriusan, bibirnya merah merona, dan meskipun tubuhnya di tutupi armor, tak bisa menutupi ukuran payudaranya yang sangat besar, meskipun sudah memakaj armor, di saat berjalan kedua payudaranya tersebut tetap boing boing.
" Kita kembali dan di perjalanan sambil mencari orang yang sudah menghabisi ratusan orc dan menguburkan jasad jasad para warga harus di temukan, dia pasti akan menuju ke kerajaan kita Eloair, karena hanya kerajaan kita yang terdekat "
" SIAP KAPTEN ! "
Semua prajurit serempak menjawab, lalu mereka kembali menaiki kuda dan pergi kearah selatan sambil berpencar.
' Menghabisi ratusan Orc hanya dengan dua orang, aku tak yakin mereka ada ditingkat berapa, tapi kalo menebak setidak di tingkat 6 atau 7, kerajaan harus bisa mendapatkan seseorang seperti itu, sebelum perang pecah '
KAMU SEDANG MEMBACA
God of Hidden Weapon Master
FantastikYuu Kaname adalah seorang raja di kehidupan sebelumnya, namun disaat usianya sudah menginjak 28 tahun dia meninggal akibat penyakitnya yang semakin parah, namun para dewa melakukan kesalahan mereka mencoba memasukkannya ke neraka akan tetapi Jiwa ny...