Happy reading •<
Tokk tokk tokk
Vernon membuka pintu kamarnya.
Terlihat Lala yang sudah rapi memakai pakaiannya. Seperti akan pergi?"Gue mau main. Gue ngga pulang, ya, mau main sama temen SMA yang lama. Jangan rindu, yaa, Berat. Ngga akan kuat. Biar Dilan ajah. Hehe.. "
Saat hendak pergi, Vernon mencegahnya.
"Ini tanggal merah," ucap Vernon, dan Lala mengangguk.
"Hooh.. Karena tanggal merah gue mau liburan bareng temen, tidur di rumah temen juga. Gue ngga balik," ucap Lala semangat.
Vernon menggeleng, membuat Lala mengernyit kebingungan.
"Bersih-bersih rumah!" perintah Vernon.
"Ish! Ngga mau! Masa libur-libur malah suruh bersih-bersih. Lo aja, 'kan ini rumah lo. Byeeee!"
Lagi, saat Lala akan pergi langkahnya terhenti. Kali ini bukan Vernon yang mencegahnya.
Melainkan golden card yang Vernon keluarkan yang menghentikan langkahnya.
"Wuahhh buat gue nih?"
Vernon kembali memasukannya ke dompet.
"Bersih-bersih!"
Dengan cepat, Lala mengangguk. "Siap bos!"
Ia mengangkat panggilan telepon, saat dirasa ponselnya bergetar.
"Gue ngga jadi ikut Ukh! Gue nemu harta karun! BYEEE!"
Dan sudah dapat ditebak seperti apa adegan selanjutnya. Dengan semangat 45. Eh bukan 45 tapi 75? 85?95?
Intinya super semangat, Lala pun mulai membersihkan rumah besar itu.
Tidak sendirian kok. Vernon pun ikut membersihkannya.
Yakali rumah segedhe itu cuma dibersihin Lala. Ntar, Vernon kaya orang jahat dong.
Saat sedang membawa air, tidak sengaja Vernon menumpahkannya.
Ia pun pergi mengambil lap.Gedebuk
Mendengar suara benda jatuh, Vernon langsung berlari menuju sumber suara. Dan benar saja.
Lala terduduk di lantai, terpeleset air yang tadi tidak sengaja Vernon tumpahkan tadi.
"Akh! Ish.. Lo ya?!" bentak Lala.
Saat hendak berdiri, Lala nampak kesulitan. Sepertinya kakinya keseleo.
Vernon pun membantu.Plakk
Vernon di pukul pantatnya gaess
Ngga sopannya😊"Lo?!"
"Balas dendam aja.. Eh btw anterin gue ke kamar mandi dong. Gue harus ganti pembalut nih. Basah soalnya gara-gara gue dudukin airnya," ucap Lala.
Vernon pun menurut, mengantar Lala ke kamar mandi lalu membersihkan tempat kejadian peristiwa.
Vernon pergi mengambil es di kulkas. Saat itu juga Lala nampak berjalan pincang menunju kulkas.
"Eeh mau ngapain lo? Mau ngompres kaki gue? Mending lo masak aja. Gue udah laper. Masalah kompres biar gue aja sini."
Lala merebut es yang sudah siap dijadikan kompresan itu.
Vernon terdiam."Kok diem aja bang? Berangkat elah.. Gue laper."
"Gue ngga bisa masak," ucap Vernon jujur.
Lala mengerjapkan matanya lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONEY GIRL [TELAH TERBIT]
Teen FictionCek informasi tentang pembelian buku di Instagram penerbit @viruspuitis.id [BEBERAPA PART DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] "Intinya cerita tentang perjodohan, si cewek matre dan si cowok kulkas berjalan." Bukan plagiat dan jangan diplagiat, ya...