Akhirnya, hubungan Lala dan Vernon berakhir begitu saja.
Lala kembali ke rumahnya tanpa berkata-kata. Saat Mama dan Ayahnya bertanya pun Lala tidak menjawab.
Hari ini Lala ada kelas pagi. Lala berangkat menggunakan bus. Lala tidak mau diantar oleh Ayah Alex.
Saat sedang berjalan menuju halte, sebuah sepeda tiba-tiba melewatinya, dan berhenti tepat di depannya.
Lala sampai terkejut dan refleks mundur dua langkah. Tangannya mengusap dadanya, menahan jantungnya keluar:v
Lala kok curiga anak itu baru belajar sepeda? Firasat aja si.
Lala memicingkan matanya, melihat siapa gerangan si pengendara sepeda.
Seorang laki-laki berseragam SMA.
Sebentar! Itu 'kan seragam SMA Addie? Adekel nih?"Hai Kak!" sapa laki-laki itu.
Lala bertanya-tanya. Apa maunya?
"Kalau naik sepeda yang bener bocah!" ucap Lala, lalu memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya.
Namun, lagi-lagi laki-laki itu menghalangi jalannya.
"Kak," panggil laki-laki itu yang kini sudah berdiri di depan Lala.
Gans njir! Nahkan oleng!
Jarak antara Lala dan bocah SMA itu sudah sangat dekat. Di jalan, dekat-dekat gini.
Sebenarnya sedikit tidak patut dicontoh si... Jangan ditiru, ya, readers.
Adegan ini hanya dilakukan oleh orang-orang profesional saja:v
"Ngga usah deket-deket bisa 'kan," ucap Lala, mendorong laki-laki itu.
Bukannya mundur, laki-laki itu malah semakin mendekat membuat Lala seketika mundur.
Lala kok jadi deg-degan, ya?
Di deketin cogan gini, siapa yang nggak salting coba??"Mau lo apa si bocah?"
Bocah itu tersenyum, eh menampilkan smirk. Lala yang melihat itu seketika merasakan firasat buruk.
"Nikah yuk!"
Lala melotot+menganga.
Tangannya menutup mulutnya tak percaya.Apa tadi? Nikah? Nggak salah denger??
"Kakak, aku tunggu jawabannya sampai nanti sore. Pulang sekolah, aku jemput Kakak di kampus."
Laki-laki itu pun mundur, lalu kembali pada sepedanya.
Ia pun segera pergi setelah berkata,
"Namaku Alka Jun Albion. Silahkan stalk aku terus jadi pacar aku Kak!"Otak pinter Lala loading...
"Tiba-tiba dateng, langsung ngajak nikah? Apaan njir!" gumam Lala."Kakak!" laki-laki itu membalikkan badannya.
Lala hanya merespon dengan ekspresi penuh tanda tanya.
"Kakak suka uang 'kan? Kakak tau harga sepeda aku nggak?" tanyanya.
Lah apaan? Kok malah tebak-tebakan? Dan pertanyaan macam apa itu? Suka uang? Itukah yang dinamakan sopan santun?
Baru pertama kali ketemu astaga! Anak jaman sekarang emang gitu ya!
"Mana gue tau! Gue bukan penjual sepeda!" ketus Lala.
"30 juta Kak!"
Lala menghentikan langkahnya yang hendak meninggalkan Alka.
"Kalo Kakak mau jadi pacar aku, Kakak minta bangunin monas pun aku buatin Kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
MONEY GIRL [TELAH TERBIT]
Teen FictionCek informasi tentang pembelian buku di Instagram penerbit @viruspuitis.id [BEBERAPA PART DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] "Intinya cerita tentang perjodohan, si cewek matre dan si cowok kulkas berjalan." Bukan plagiat dan jangan diplagiat, ya...