12

853 120 34
                                    

"Ayah ngga sibuk Yah??" tanya Lala.

Yakali CEO perusahaan segedhe itu nggak sibuk.

"Sibuk kok. Pengen bolos aja sehari. Jangan bilang-bilang Mamanya Vernon yaa," ucap Ayah Alvin memelankan suaranya.

Menempelkan jari telunjuknya ke mulutnya. Padahal 'kan Mama Anna nggak akan denger.

Lala pun mengangguk, sambil memberikan acungan jempol.

Alhamdulillah.. Lala batal sendirian gabut di rumah gede itu.

"Sebentar Yah, Lala ganti baju dulu."

"Yaudah sana."

Tidak lama, hanya sekitar lima menit Lala pun turun menghampiri Ayah Alvin.

"Ayah Alvin beneran cuma mau main Yah? Ngga ada perlu yang lain lagi?"

"Engga Lala.."

"Hehe.. Ayah Alvin mau makan apa? Biar Lala buatin," ucap Lala.

"Emang kamu bisa masak?" tanya Ayah Alvin.

"Bisa dong," jawab Lala bangga.

"Idaman banget, ya, kamu. Untung kamu calon menantu ayah," ucap Ayah Alvin membuat Lala tersipu malu. Dipuji mertua ey!

"Udah sini aja duduk sama Ayah. Ayah udah makan tadi bareng sekertaris. Ngobrol-ngobrol aja. Vernon ke kamu gimana?" tanya Ayah Alvin.

"Eum.. Gimana, ya? Ya gitu Yah. Ngga bisa dijelasin."

"Oh, ya! Lala mau nanya Yah, pas paman Vernon yang di Seoul meninggal kok Ayah ngga dateng?" lanjut Lala, bertanya.

"Ayah udah jenguk sebelum Vernon. Ayah kabarin Vernon itu, Ayah baru pulang. Ada urusan mendadak di perusahaan," jelas Ayah Alvin.

Lala pun menganggukkan kepalanya, mengerti.

"Ayah Alvin bohong!" tuduh Lala, membuat Ayah Alvin kebingungan.

"Perut Ayah bunyi tuh! Tadi Lala denger. Ayah masih laper 'kan!" lanjut Lala.

Ayah Alvin hanya tertawa malu. Tadi ia memang hanya makan sedikit.

"Lala buatin makanan dulu, ya," ucap Lala dan menuju ke dapur.

Malam itu, Lala pun bersenang-senang dengan Ayah Alvin.
Sampai akhirnya jam sepuluh malam, Ayah Alvin pulang.

Paginya...

Lala menggeliat mendegar kegaduhan di luar kamarnya. Ia pun bangun dari tidurnya, berjalan gontai dan membuka pintu kamarnya.

Dapat ia lihat Mama Anna, Ayah Alvin, dan kedua orang tuanya juga tengah duduk di ruang keluarga??
Ada apa ini?? Kenapa ramai-ramai?

Lala berjalan menghampiri mereka.

"Ayah?? Kenapa pada kesini?? Ada apa?? Mama Anna kenapa nangis??" tanya Lala beruntun.

Mama Lily menghampiri Lala dan memeluknya. Tangis masih menghiasi wajah cantiknya.

"Kamu yang sabar, ya, nak. Kemarin malem pas Vernon pulang, dia kecelakaan. Sekarang dia kritis," ucap Mama Lily ditengah tangisnya.

Tubuh Lala meluruh, lemas.

Kepalanya menggeleng tidak percaya.
Menolak ucapan ngawur Mamanya.

"NGGAK MUNGKIN!" bantah Lala, menangis keras, terduduk.

Mama Lily langsung memeluk anaknya, disusul Ayah Alex.

Sementara Mama Anna dan Ayah Alvin saling berpelukan dan menangis.

End•<

MONEY GIRL [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang