MONEY GIRL [TELAH TERBIT]

15

"Buat kelompok dua-dua yaa," ucap dosen itu.

Mahasiswa yang ada di kelas itu pun mulai mencari pasangan untuk dijadikan teman kelompok.

"Lo kelompoknya sama siapa Ver?" tanya Ricko.

"Lo," jawab Vernon.

"Hahaha.. Gue udah dapet temen baru Ver. Sorry temen lama, gue udah bosen sama lo. Cari pasangan sana!"

Vernon melebarkan matanya, mendengar ucapan Ricko.

Definisi mendapat teman baru, teman lama ditinggalkan nih. Kulit lupa sama kacangnya!

"Ada yang belum dapat pasangan?" tanya dosen.

Ricko mengangkat tangan Vernon.
Vernon pun menepis kasar tangan Ricko.

Bodo! Pokoknya marah!
Ricko hanya tertawa kecil melihat Vernon ngambek.

Ternyata, ada seorang gadis yang juga belum mendapatkan pasangan.

"Kalian berdua satu kelompok. Sudah, ya, waktu kalian cuma satu bulan. Kelas selesai."

Dosen itu pun keluar kelas, diikuti mahasiswa.

Saat Ricko hendak mengajak bicara Vernon, cowok itu langsung pergi.
Pokoknya ngambek.

"Gawat! Presiden gue ngambek!" panik Ricko. Ia membereskan bukunya.

"Dino gue duluan! Besok kita bahas lagi!" ucap Ricko sebelum akhirnya berlari menyusul Vernon.

Vernon bejalan cool dan diikuti Ricko yang sedang membujuk Vernon.

"Gue naikin level lo deh.."

Vernon menghentikan langkahnya.
Membalikkan badannya menghadap Ricko.

"Deal!" jawab Vernon dengan senyuman.

Membuat fangirlnya yang sedang mengamati seketika berteriak histeris.

Jarang banget Vernon senyum gitu.
Ricko? Legaaa..

Cara bujuk Vernon tuh gampang.
Naikin levelnya di game.

Di dunia game, tentu saja Ricko itu senior Vernon.

Hanya masalah game Ricko bisa unggul dari Vernon. Yang lain?? Vernon pasti menang lahh

Saat mereka berdua sedang berjalan tiba-tiba dari belakang, seorang gadis memanggil Vernon.

Mereka berdua pun membalikkan badannya.

"A-anu.. Gue pasangan kelompok Vernon. Ma- mau nanya, kapan kita diskusi buat tugas dari dosen?"
Vernon nampak berpikir.

Hari ini tidak bisa. Besok, mau beli mobilnya Lala. Lusa, mungkin?

"Lusa sore," jawab Vernon.
Gadis itu mendongak lalu mengangguk.

"Oke."

Dengan terburu-buru, hadis itu pergi dan tersenyum malu-malu.

"Lucu, ya, cewek tadi," ucap Ricko.

Vernon hanya mengedikkan bahunya tidak peduli.

Vernon itu dunianya cuma diisi Lala. Gadis lain nggak bisa masuk:v
Bucin 'kann

Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan mereka.

Saat sampai di parkiran, terlihat seorang gadis tengah berdiri di samping mobil Vernon dan melambaikan tangannya.

Vernon tersenyum, lalu mempercepat jalannya. Meninggalkan Ricko.

"Ketemu pacar, temen dilupain.."
Nasib Ricko.