24

695 80 34
                                    

Happy reading•<

Ttuk

Lala mendongak, Nafis orangnya. Yang menaruh kaleng spri*te di meja di hadapan Lala.

"Terimakasih senior," ucap Lala.

Ia pun membukanya, lalu meneguknya.

"Bagaimana? Melelahkan bukan? Profesi ini tidak semenyenangkan yang kau bayangkan bukan?"

Dokter Nafis duduk di hadapan Lala.
Lala menggeleng.

"Tidak senior, ini pasti akan mudah suatu hari. Saya masih baru, tentu ini sulit."

"Nantinya akan ada banyak kejadian melelahkan dan mengesalkan. Yang terpenting adalah kejujuran dan siapkan mentalmu."

Lala mengernyit, sebenarnya ia tidak paham. Tapi, Lala mengangguk. Pura-pura paham saja.

"Seior, saya izin keluar sebentar."

"Kemana?" tanya Nafis.

"Eum, beli ice cream."

"Ah, kamu menyukai ice cream juga?"

Lala berfikir sejenak. Iya, setelah setiap hari menemani Alka membeli ice cream, kini ia pun menjadi penggemar ice cream.

"Iya, hehe.."

Lala pun pergi. Tiba-tiba, seseorang menariknya dan Lala pun terseret disebuah lorong.

Vernon. Orang yang menariknya secara tiba-tiba.

"Maksud lo apa?!"

Lala menepis genggaman itu.

"Lala kamu benar-benar sudah melupakanku?" tanya Lala dengan tatapan lembut.

"Iya!"

"Aku akan pergi ke Kanada."

"Aku tidak peduli!"

Lala pun pergi, namun baru dua langkah Lala berbalik.

"Kapan?" tanya Lala.

Vernon tersenyum, melihat Lala penasaran akan kepergiannya.

"Besok," jawab Vernon.

1

2

3

"Ohh.."

Lala kembali melanjutkan langkahnya.

Vernon memandang punggung Lala yang mulai hilang dengan tatapan yang sulit dimengerti.

Ia cukup senang karena Lala penasaran akan kepergiannya. Tapi, ia juga sedih dan rindu.

Dan! Sedikit marah setiap melihat Lala karena gadis itu tidak mau memberinya kesempatan kedua.

"Siapa kau?"

Dokter Nafis orangnya.

Vernon menatap datar dokter Nafis, dan tanpa menjawab dia pun pergi.

Namun, Dokter Nafis menahan tangannya.

Vernon langusng menyentak kasar.
Menatap tajam dokter Nafis.

"Saya bertanya secara baik-baik dan anda tidak menjawab saya."

Vernon masih tidak ada niat untuk menjawab. Ia masih diam.

"Apa anda--"

"Vernon! Woi ayo cepet, lo harus packing 'kan!"

MONEY GIRL [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang