Happy Reading💜
"Udah selesai nyalinnya??" tanya Ian sambil duduk disamping Ayu.
"Udah," jawab Ayu singkat sambil membereskan buku pelajarannya.
"Yakin mau pulang? udah jam 10 loh,"
Seketika Ayu menghentika aktifitas beres-beresnya dan menatap jam bulat yang berada ditangan kananya.
"Gila! udah jam 10 aja,"
Ia kemudian menatap Ian yang sepertinya tengah menunggu jawabannya.
"Iya mau pulang aja, lagian rumah gue juga deket." balas Ayu sambil tersenyum.
Ia kemudian berdiri dan berjalan menuju pintu depan bersama Ian yang ada disampingnya.
"Aku anter aja ya," ucap Ian memohon, Ayu tau betul kalau cowok didepannya ini pasti takut dirinya kenapa-napa.
"Gak usah, kamu mending langsung istirahat aja." balas Ayu sambil tersenyum manis.
Ian yang mendengar hanya mengehela nafas dan mengangguk, ia kemudian mengelus pucuk kepala Ayu lembut.
"Hati-hati ya,"
Ayu mengangguk, kemudian berjalan meninggalkan Ian. Namun belum sampai 3 langkah, Ayu merasa ada yang mencekal tangannya.
Ia menoleh dan menatap Ian yang juga tengah menatap kearahnya.
"Why??"
"Aku mau ngasih tau kamu," balas Ian serius.
"Soal?"
"Nanti kalau kamu ngelewatin gang yang ada rumah satu-satunya disitu, jangan noleh kebelakang ya!" pesan Ian sambil tersenyum.
"Emang kenapa? perasaan setiap aku lewat biasa-biasa aja deh,"
"Pokok nya jangan, okee?"
Ayu yang mendengar hanya mengangguk, kemudian kembali melangkahkan kakinya meninggalkan rumah Ian.
Sunyi, hanya itu yang Ayu sekarang rasakan. Walaupun jarak rumah Ayu dan Ian bisa dibilang dekat, namun ia harus melewati sebuah gang yang disana hanya ada satu rumah.
Ayu sendiri selalu bingung jika lewat situ, apalagi rumah itu tampak kosong walaupun lampu didalam rumah tersebut selalu menyala.
Saat Ayu melewati gang tersebut, hawa dingin tiba-tiba menusuk kulit putihnya. Ia merasa merinding saat menatap rumah yang menyendiri tersebut.
Ayu mempercepat langkahnya saat dirinya tak sengaja mendengar suara langkah kaki, ia berusaha menahan agar tidak menoleh kebelakang karna mengingat pesan dari Ian.
Ayu terus mempercepat langkahnya, ia malah semakin mendengar langkah kaki tersebut dan tiba-tiba ada suara seperti benda yang pecah dari dalam rumah menyendiri tersebut.
Setelah suara benda pecah, terdengar pula suara jeritan seorang perempuan yang seperti terkejut.
Reflek, Ayu menoleh ke belakang dan menatap rumah tersebut namun, lampu rumah tersebut mati pertanda kalau tidak ada orang didalamnya.
Ia kemudian mengingat pesan Ian agar tidak menengok kebelakang, buru-buru Ayu menghadap depan dan betapa terkejutnya dia saat melihat sebuah sosok berbaju merah dengan rambut panjang hitam yang tengah melayang sambil menyeringai kearahnya.
***
Aduhh, aku nulisnya merinding sendiri😣mana nulisnya juga udah jam setengah 12 lagi, nambah nyeremin gak tuhh😶jangan lupa vote+spam komen❤udah lama banget nih ya aku gak update😂
[ Dipublish : hari ini ]
Story by : Ayum Sundari.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST STORY [ON GOING]
ContoStory by : Ayum Sundari. Follow dulu yuk sebelum baca ;) Judul awal : Horor Story [ON GOING] Note : Baca doa dulu, jangan lupa. 🔁 Horor. 🔁 Mystery. 🔁 Urban Legend. 🔁 Peshyco dan Ancaman. 🔁 Cerita Pendek dan Nyata. - Stok nyali banyak-banyak - G...