16- JANJI

40 15 0
                                    

Nb; cerita ini dari temenku ya,jadi gak nyebut merek dulu :(


*-

Dulu, ada seorang kekasih yang tengah berlibur ke Bali. Mereka sangat bahagia karna bisa menghabis kan waktu berdua selama 1 minggu penuh.

Saat tengah bersantai diruang tamu, tiba-tiba....

"Yang, apa kamu benar-benar mencintaiku?" tanya pria tersebut.

"Iya yang, aku benar-benar mencintaimu. Memangnya kenapa?" jawab si wanita dengan tatapan heran.

"Kamu ingat janji kita dulu??" tanya si pria lagi.

"Ingat, janji kalau kita akan sehidup semati kan? tenang saja, aku pasti akan mengingatnya karna kita kan sebentar lagi menikah." balas si wanita sambil tersenyum.

"Memangnya, kenapa kamu tanya soal janji itu??" lanjutnya dengan tatapan bingung.

Sang pria tiba-tiba diam. Mendadak, tengkuk si wanita terasa dingin dan membuatnya merinding.

"Aku," ucap si pria menggantung.

"Aku apa??" tanya si wanita penasaran.

"Aku, aku ingin menagih janji tersebut." ucapnya dengan wajah dingin dan pucat.

Sang wanita yang mendengar berusaha memahami perkataan si pria. Ia merasa bingung dengan maksud kekasihnya itu.

"Ma-mak-sud kamu apa yang??" tanya si wanita bingung.

"Sebenernya aku-"

Kring....kring....kring...

Ponsel sang wanita mendadak berbunyi,terpampang sebuah telfon dari nomer yang ia tidak kenal.

"Hallo...siapa ya??"

"Apa benar dengan mbk re****"

"Iya saya sendiri. Ada apa ya??"

"Begini mbk, kami dari kepolisian setempat ingin memberitahukan bahwa sodara a*** telah mengalami kecelakaan dan tewas ditempat."

Sang wanita yang mendengar sangat terkejut,

"Tidak! tidak mungkin. Dia disini," batin si wanita sambil melirik kearah kekasihnya.

"Maaf pak, mungkin bapak salah orang. Memang betul pacar saya bernama a***, tapi dia sedang bersama saya pak. Jadi tidak mungkin kalau dia mengalami kecelakaan," jelas sang wanita.

"Begini, apakah kekasih mbk bernama a*** p******??"

"Iya betul."

"Kami sempat menemukan sebuah dompet yang berisi ktp korban, dia berumur 19 tahun bukan?? dan dia berasal dari pati, betul??"

"Iya betul pak. Tapi itu tidak mungkin! bagaimana ciri-cirinya pak??" tanya si wanita yang mulai panik.

"Kami tidak bisa melihat wajahnya karna tertutup darah mbk, tetapi dia berkulit putih, rambut hitam pekat, sweater merah, celana jeans panjang dan juga sepatu kulit berwarna coklat."

Betul. Sangat betul. Ciri-ciri yang disampaikan pak polisi sangatlah membuat dia panik, khawatir, dan takut. Ia kemudian menurunkan ponselnya dan melihat kebelakang.

Si wanita tercengang dengan apa yang dia lihat sekarang. Kekasihnya, tunangannya, seorang pria yang akan menjadi suaminya tengah berdiri memandanginya dengan wajah yang penuh dengan darah.

Sang wanita menjerit dan merasa kakinya lemas, ia tak mampu bergerak sama sekali. Sang pria berjalan mendekatinya, semakin dekat, semmmmaaaakin dekat, sangatttt dekat, dan akhirnya.....

























"Aku datang untuk menagih janji mu. Jikka aku mati, kamu juga harus mati!" bisiknya tepat ditelinga si wanita.

***

Janji adalah hutang,kalau udah janji kayak gitu, terus gimana cobak?? ngomong-ngomong aku nulis cerita ini sampai merinding sendiri ya ;( takut sebenernya.

[ Dipublish : hari ini ]
Story by : Ayum Sundari.

GHOST STORY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang