Jungwon as friend

2.1K 265 55
                                    


"Woy!" Teriak jungwon sambil menepuk bahuku.

"Ga usah ngagetin bisa ga won?" Tanyaku.

"Iya iya maafin" jawab jungwon sambil mengacak rambutku pelan.

Aku terus berjalan dengan langkah yang semakin ku percepat. Aku masih harus berlatih untuk penampilan yang akan aku bawakan hari ini, dan sekarang jungwon bersamaku pasti dia akan mengganguku.

"Pelan-pelan dong jalannya nanti lo jatoh" ujar jungwon yang berusaha menyamakan langkah kakiku.

"Gue mau ngomong nih, pelan-pelan kalau jalan" ucapnya.

Aku memelankan langkahku agar dapat mendengarkan jungwon dengan baik.

"Gue jadian sama wonyoung sahabat lo" ucap jungwon dengan senyum mengembang.

Aku menghentikan langkahku saat jungwon melontarkan kata jadian. Aku membeku di sana, rasanya seperti dunia sudah berhenti seketika.

Sakit, sungguh itu sangatlah sakit. Apalagi di ucapkan langsung olehnya. Rasanya perasaan yang selama ini aku simpan untuk dirinya hilang melayang begitu saja.

Ternyata hanya aku sendiri yang menyimpan rasa lebih.

"Lo masih sadar kan? Gue takut liat lo tiba-tiba berhenti terus diem kaya gini" kata jungwon di sertai tepukan pelan di bahuku.

"Kenapa baru ngomong sekarang? Kapan lo jadian?" Tanyaku dengan tersenyum paksa.

"Gue mau ngomong kemaren, tapi gue liat lo sibuk latihan" jawabnya.

Tidak ku jawab lagi perkataannya, aku hanya bergegas memasuki aula sekolah yang akan di adakannya pentas hari ini.

"Sekarang saatnya kita saksikan penampilan Jang Wonyoung MIPA 2" ucap MC di atas panggung.

Aku melihat jungwon dengan wajah bahagianya menyaksikan kekasihnya yang akan tampil. Jungwon tidak pernah menunjukan wajah seperti itu sebelumnya, bahkan padaku saja dia tidak pernah menunjukkan wajah sebahagia itu.

Jika saja ada kesempatan, aku hanya ingin mengatakan jika aku sayang padanya. Jauh sebelum wonyoung menjadi kekasihnya, dan jauh sebelum aku bersahabat dengan wonyoung.

Tapi apa boleh buat jika jungwon hanya menginginkan aku sebagai temannya saja, tidak lebih.

Setelah wonyoung selesai bernyanyi MC memanggilku untuk giliran selanjutnya. Sebelum aku maju ke atas panggung aku melihat jungwon yang sudah sedari tadi pergi untuk menemui kekasihnya.

Aku melihat jelas jungwon tersenyum lebar dan mengusap suari lembut kekasihnya. Aku tersenyum miris melihatnya.

Ku nyamankan posisi duduk ku. Sebelum aku mulai, aku lebih dulu memperbaiki nada pada gitar yang ku pegang.

ku nyanyikan lagu yang menyuarakan isi hatiku. Ku petik senar gitar perlahan, ku nyanyikan bait demi bait lagu yang ku bawakan.

play music Adelle-All I Ask

I will leave my heart at the door
(Aku akan mengabaikan kata hatiku)

I won't say a word
(Aku tak akan mengatakan sepatah katapun)

They've all been said before
(Semuanya sudah terucap sebelumnya)

So why don't we just play pretend
(Jadi mengapa kita tak berpura-pura saja)

Like we're not scared of what's coming next
(Seperti kita tak takut apa yang akan terjadi selanjutnya)

Or scared of having nothing left
(Atau takut tak ada yang tersisa)

ENHYPEN AS | OT7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang