Pulang dari taman bermain aku dan jake melanjutkan perjalanan untuk ke rumah orang tua ku.Jangan tanya lagi apakah aku senang atau tidak, karna itu sudah jelas sekali di mataku. Sedari tadi senyuman ku tidak lepas dari bibirku. Aku sangat merindukan orang tua ku.
Entah apa yang di lakukan jake sampai orang tua ku tidak mencariku. Bahkan mendengar ada laporan orang hilang pun tidak. Jake memang memiliki taktik yang tidak bisa di ragukan lagi. Bukan hanya cerdas, dia juga bisa memanipulasi sesuatu hal.
"Kenapa senyum terus?" Tanya jake yang sekilas melirikku.
"Gapapa, seneng aja" jawab ku dengan senyuman yang masih mengembang.
Setelah percakapan kecil itu, tidak ada lagi yang bersuara. Hanya bunyi mesin mobil yang terdengar.
Lama menempuh perjalanan akhirnya sampai di halaman rumah yang cukup besar tapi tidak sebesar rumah jake. Itu adalah rumahku, aku bahkan lupa bagaimana bentuk rumahku.
"Udah sampai?" Tanya ku heran.
"Kamu lupa rumahmu? Aku yang tidak pernah ke rumahmu aja tau" balas jake sambil berjalan mendahului ku.
"Jika saja aku ga ingat kalau kamu psikopat sudah aku sumpahi habis-habisan" gumamku pelan
Aku berlari kecil mengejar jake.
Setelah pintu di ketuk oleh jake, wanita paruh baya yang ada di dalam rumah pun keluar.
"Ya ampun, sayang kamu udah pulang. Mama kangen banget sama kamu" ucap wanita paruh baya itu setelah melihat ku.
Aku langsung berhambur ke pelukannya.
"Aku juga kangen banget sama mama" balasku.
Tak terasa air mataku membasahi pipiku, aku sangat merindukan sosok yang ada di pelukan ku sekarang.
"Masuk dulu yuk, ga enak di liatin tetangga" kata mama.
Aku dan jake pun di giring untuk memasuki rumah.
Mama menyuruh jake untuk duduk.
"Jake, apa dia tidak merepotkanmu nak?" Tanya mama sambil menunjuk ku.
Aku hanya memelototi mama ku.
"Engga kok tante, gimana kabar tante" balas jake sambil menunjuk kan senyuman manisnya yang tidak pernah aku lihat sebelumnya.
Karena aku hanya melihat senyum miring jake yang sering di tunjukkan padaku.
"Mama bikinin minum dulu ya" kata mama.
"Ga usah tante, jake tadi udah minum kok. Jake kesini cuma mau ngajak anak tante buat tinggal sama jake" ucap jake.
"Aku ga mau" sahut ku memberanikan diri.
Jake yang mendengar pernyataan ku hanya menatap ku tajam.
"Ga mau gimana maksud kamu? Orang kamu udah beberapa bulan kan tinggal sama jake, ga usah malu-malu gitu" kata mama menggoda ku.
"Ma, mama kenapa sih? Mama ga tau apa yang aku rasain berbulan-bulan tinggal sama dia" protes ku tak terima.
"Memangnya kamu di apaain sama jake? Kamu kan pacarnya jake, ga mungkin jake apa-apain kamu. Mama lihat jake juga baik kok" Mama menoleh ke arah jake.
Yang di toleh hanya mengangguk kan kepalanya tanpa dosa.
"Pacaran gimana?" Tanya ku bingung.
"Iya, waktu kamu ijin ke mama mau jalan-jalan terus udah malem banget kamu masih belum pulang mama khawatir sama kamu, mama kira kamu kenapa-kenapa. Karna sangking khawatir nya mama langsung telfon polisi, baru aja mama mau lapor ke polisi ada telfon bunyi dan itu dari jake. Kata jake kamu itu pacarnya, dan jake minta ijin ke mama buat ngajak kamu tinggal di rumahnya" jelas mama panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENHYPEN AS | OT7
Fiksi PenggemarEnhypen bisa jadi apa yang kamu mau, ga percaya? Kuylah langsung aja cek.. ini cerita aku nulis iseng-iseng doang😌👌🏻 • @eestehpanas Welcome to the world of halu Cover by pin📌 pict by pin📌