Heeseung as Kakel

2.4K 301 30
                                    

Request dari Yang_Puppy
Happy reading guys:)

"KAK!" Teriakku saat melihat heeseung kakak tingkatku yang kebetulan sedang berada di parkiran.

Heeseung sangat hafal dengan suara teriakan tadi yang membuatnya sangat merinding. Bagaimana tidak, seorang gadis yang berteriak memanggil namanya adalah adik kelasnya yang sudah di kenal dengan sebutan penguntit.

Gadis itu disebut penguntit karna selalu mengikuti heeseung kemanapun dia pergi, kecuali ke toilet.

Kembali lagi ke gadis yang tadi berteriak memanggil kakak tingkatnya yang sangat ia sukai itu.

"KAK HEESEUNG!" teriakku lagi sambil mengejar heeseung yang semakin mempercepat langkahnya.

Nafasku tidak beraturan karna mengejar sang pujaan hati karna langkahnya yang begitu cepat.

Berada di sampingnya adalah impianku dari lama, dan sekarang itu terwujud karna aku sedang berjalan di sampingnya. Meskipun dia hanya mengacuhkanku dan tidak memperdulikan aku yang sudah bengek karna berlarian mengejarnya.

"Kak, jalannya jangan cepet-cepet dong. Aku capek ngejarnya" ujarku dengan nafas tak beraturan.

"Siapa juga yang nyuruh ngejar?" Balas heeseung cuek.

Ini salah satu point yang membuatku sangat menyukainya. Dia sangat dingin, maka dari itu aku semakin ingin memilikinya.

"Tapi kan kak heeseung bisa jalan pelan kan kalau udah aku panggil, jangan malah kayak mau kabur gitu. Emangnya aku seserem itu apa?" Ucapku dengan mengerucutkan bibirku.

Seperti biasa heeseung hanya berlalu pergi meninggalkanku tanpa membalas perkataanku.

"Susah banget sih deketin kak heeseung" gumamku.

Aku berlari lagi untuk menyusul heeseung.

"Kak heeseung" panggilku

Heeseung tetap saja diam tidak menyahut panggilan ku.

"Kak heeseung" panggilku lagi.

Heeseung tetap saja dengan pendiriannya, diam dan tidak menyahuti.

"Kak heeseung!"

Duk!

Aku mengusap jidatku yang tidak sengaja menabrak punggung heeseung.

"Kak, bilang dong kalo mau berhenti. Nabrak nih jadinya, sakit tau" jelasku sambil terus mengusap jidatku.

Heeseung hanya menatapku sebentar lalu membuang nafasnya kasar.

"Fokus ke jalan ga usah manggil-manggil" ucap heeseung dengan wajah dinginnya.

Aku memajukan langkahku untuk memperdekat jarakku dengannya. Ku lihat wajahnya sempat terkejut tapi itu tidak akan lama, karna dia akan kembali lagi ke wajah datarnya.

Ku majukan kepalaku dan mendongak untuk menatapnya. Bisa kalian bayangkan sendiri bagaimana dekatnya jarak wajahku dengan heeseung.

"Usap" pintaku padanya.

Heeseung hanya mengerutkan alisnya.

"Usap yang ini. Sakit, tadi nabrak kakak" ucapku sambil menuntun tangan heeseung ke arah jidatku yang sakit karna menabraknya.

 Sakit, tadi nabrak kakak" ucapku sambil menuntun tangan heeseung ke arah jidatku yang sakit karna menabraknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ENHYPEN AS | OT7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang