04 mantan pacar

1.3K 149 23
                                    


Typo!!

Adegan 21+ itulah kenapa di update tengah malem. Moga bayik" ga baca yaa~  😅














Pin mengikuti langkah Saint menuju ranjang besar di kamar itu, dia merasa sedikit takut dan juga bersemangat, karena baru kali ini ada seseorang yg benar-benar menyentuh daerah sensitifnya. Katakan sebelumnya dia memang nakal, tapi Pin tidak pernah melakukannya lebih dari sekedar ciuman dibibir saja. Jadi bisa dipastikan jika dia masih belum ada pengalaman bercinta, meskipun dia juga mengakui jika dirinya gay. 

Dia bermain dengan sex toys itupun saat dia benar-benar menginginkannya. 

"Kemarilah~ " Saint melambaikan tangannya memanggil Pin yg masih berdiri terpaku di hadapannya. 

Dengan langkah pelan Pin menghampiri Saint, dan pria itu segera meraih pinggangnya membuat wajahnya sejajar dengan milik Pin yg sudah benar-benar berdiri tegak, meminta kepuasan.

"Da-daddy tidak perlu membantu ahh~ " rintih Pin saat tangan Saint mulai memegang miliknya dan mengurutnya secara perlahan. 

"Apa yg akan kau lakukan dengan mainan itu hm?!" Saint mendongak menatap wajah sayu Pin. Pemuda itu menggigit bibir bawahnya untuk meredam desahannya.

"Mmhhh~ " Pin menggeleng, dia malu hanya untuk mengatakan jika akan memasukkan benda itu ke dalam holenya. 

Tangan kanannya meremas piyama di bagian pundak Saint, kedua kaki Pin bergetar saat Saint semakin mempercepat gerakan mengurut penisnya. Tapi saat Pin sudah ingin keluar, Saint justru menghentikan gerakan tangannya. 


"Tunjukkan padaku bagaimana kau memakai ini?!" 

Pin terkejut saat Saint memegang sebuah dildo berukuran sedang berwarna pink, lalu menyerahkannya pada Pin. Sebenarnya Saint tahu bagaimana kaum gay memakai benda seperti itu sebagai manstrubasi, tapi dia ingin melihatnya langsung di depan matanya. 

"Tapi tidak ada lube disini." Pin mengatakan itu dengan wajahnya yg sudah merah.

Saint meletakkan benda itu lagi, lalu menuntun Pin agar duduk diatas pangkuannya dengan posisi membelakanginya. Dia kembali mengocok penis Pin, dan ingin segera menuntaskan permainan itu. 

"Ughh~ daddy~ stop!" tubuh Pin mulai bergetar, dan satu tangannya meremas lengan piyama Saint. 

Saint menghentikan gerakan tangannya, dia bisa melihat wajah sayu Pin dari samping dan keringat yg membasahi dahi serta lehernya. Entah kenapa melihat itu dia justru merasakan jika miliknya mulai mengeras. Saat Pin berusaha mengatur nafasnya, Saint justru membuka seluruh kancing kemeja Pin. 

Setelah kancing kemeja itu terbuka seluruhnya, Saint menyapukan tangannya diatas dada Pin hingga ke perutnya. Dan Pin menyandarkan kepalanya di bahu Saint. 

"Ugghh~ daddy~ hhh~ " erang Pin saat Saint juga mengocok penisnya dengan tempo pelan. 

Saint suka mendengar desahan Pin, dia semakin memilin tonjolan kecil di dada Pin dengan satu tangannya, dan tangan yg lain masih setia memanjakan penis Pin. Dia juga mencium bahu serta leher Pin.

Pin yg merasakan milik Saint di bawahnya mulai bereaksi, dia dengan sengaja menggesekkan pantatnya di atas penis Saint. 

"Apa kau sedang menggodaku?!" bisik Saint, lalu menggelitik daun telinga Pin dengan Lidahnya.

Pin berbalik menghadap ke arah Saint, tangannya mengalung di leher Saint dan bottomnya terus ia gerakkan di atas penis Saint yg masih tertutup oleh piyama. 

Sugar Baby (SonPin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang