OII JANGAN LUPA VOTE!! KO TAU VOTE KAN?! ITU LOH TANDA BINTANG POJOK KANAN!
Selamat pagi, siang, sore, malam. Kembali lagi bersama saya, Alfina cangtip jodoh Garto, canda Garto.
kak jangan lupa isikan pulsa!!! kalo mau nanya nomornya, Dm aja ke @teehin.moo
"ih masa gue jerawatan sih" pekik rehan, ia tak suka ada jerawat muncul dimukanya, katanya menghalangi ke aesthetican dimuka gue. "ini ngilanginnya gimana anjir?" tanya rehan sambil memegang mukanya didepan cermin.
"pake aja ferenlopli" celetuk Nevan.
"goblok banget, bukan itu goblok. noh pake emina" kata kevin.
"lo mau henbodian pin?" tanya rehan
"kan gue cuma ngusulin, salah mulu gue perasaan dan, APA SALAH BAIM YA ALLAH"
Zidan yang merasa tidurnya terganggu segera mengambil sebungkus roko dan melamparkannya ke Kevin, dan yap!! tepat sasaran, bungkus roko tersebut mendarat mulus diatas kepala Kevin.
"berisik lo monyet bekantan" Zidan berdiri, lebih baik ia pergi menemui gadis pujaan hatinya daripada harus berkumpul dengan cecunguk seperti mereka. Dari luar Zidan masih mendengar perbedabatan yang tak ada faedahnya.
Vino mengambil barang dan melemparkan kepada Rehan "tuh pake itu, bisa ilang jerawatnya" semua orang bingung dengan maksud Vino, gimana bisa Rexona dijadiin penghilang jerawat?
"LO MAU BERSIHIH KETEK LO PIN?!" teriak Nevan.
Semua yang berada disana tertawa keras, Vino yang salah mengambil barang langsung mengambil kembali baranngnya dan memberikan barang yang benar, ia memberikan sebuah salep kepada Rehan.
Sekarang Zidan sedang berada didepan kelas bidadarinya, siapa lagi kalo bukan Aurora? ia menunggu gadisnya untuk mengajak kesuatu tempat. Kemaren mereka telah berjanji untuk pergi kesuatu tempat bersama sepulang sekolah.
Tak butuh waktu lama Aurora keluar dari kelasnya, ia dan ketua geng Vendar akan mengunjungi kesebuah tempat. Padahal semalem habis berduaan diroftoop, biasalah bocah lagi kasmaran. Jomblo diem aja dirumah kek gue.
"kak Zidan" panggil Aurora, Zidan yang merasa namanya dipanggil oleh seseorang yang tiap hari membuat hatinya berdebar kencang langsung melihat kearah Aurora.
Disana terdapar Aurora yang sudah berdiri didepannya, Zidan segera mengambil tangan Aurora dan menggandeng, kok gue yang baper ya?
Mereka berdua berjalan melewati koridor setiap kelas, itu semua tak luput dari mata geng Vendar."oi Nevan! iri pan lo gak ada gandengan? makanya ganteng tolol!" suara Kevin yang membuat Nevan panas seperti setan kepanasan membuat semua geng Vendar tertawa keras. Kapan lagi nistain seorang Nevan Anselion.
Nevan segera menjitak kepala Kevin "ngaca tolol! ajege lu" ia juga tak mau dipermalukan didepan anak anak Vendar, bisa-bisa reputasinya sebagai The Handsome Boy turun. Emang Nevan ganteng? Gantengan juga cowo gue.
"ajege apa?" tanya raihan
"ANJING" teriak Kevin
Raihan yang tak terima disebut dengan hewan berkaki empat itu langsung menyentil jidat Kevin dan membuat Kevin merintih kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIDAN
Teen Fiction-semuanya berawal dari ketidaksengajaan, yang menjadi awal kisah kita- Ini cerita tentang lelaki dingin, pemaksa, dan tegas. Siapapun yang melihat tatapannya yang tajam pasti akan ketakutan. Ketua Geng Vendar yang tidak hanya di takuti SMA Argaritma...