Selamat Membaca Cerita Zidan
•••
Sudah tinggi harapku, namun aku lupa bahwa harapan itu seperti sayap, semakin tinggi kau di bawanya terbang semakin sakit jika ia mendadak hilang
.
.
"Iye bos" Ucap Trio iblis tersebut.
"Kapan sih si bos gak galak lagi?" Tanya Raihan pelan.
"Mana saya tau, saya kan jodohnya primly," Ucap Nevan. Aish, dasar tukang halu.
Mereka bertiga sedang ngerumpi bersama, tak lupa ada segudang cemilan yang sudah mereka siap kan.
"Oh iya, lu udah nonton TGG eps 2 han?" Tanya Vino.
Vino dan Raihan memang bisa dikatakan rakyat Raikantopeni tapi tenang saja, mereka gak belok kok.
"Udah, memo gue penuh njir gara-gara download VPN," Ujar Raihan dengan nada sedih.
"Lo berdua keknya gak bisa ya sekali aja kumpul gak usah bahas gituan" Ucap Nevan.
"Gue jadi ngeri kalo kalian belok" Ucap Kevin.
"Heh! Walaupun gue pencinta DraThai tapi gue gak belok yaa! Gue masih suka ama cewek, ya nggak han??" Ucap Vino sambil merangkul pundak Raihan.
"Ck, serah dah," Ujar Nevan
••••
Bel Istirahat telah berbunyi, kini Aurora dan teman-temannya sedang berada di kantin.
"Eh Ra lo mau beli apa? Biar Ranisa yang pesenin," Ucap Amel dengan santainya.
"Kok gue?" Tanya Ranisa.
"Lah? Bener kan?" Ujar Amel.
"Gue susu thailand sama keju mozarella, tapi keju mozarellanya bukan khas malang yee," Ucap Almira.
"Heh taraktakdung! Enak bener lo tinggal ngomong! Lo beli ama gue!" Ujar Ranisa.
"Aelah, ribet bener dah!" Kesal Almira.
"Mir lo kan pernah terkenal tuh, nanti lo teriak aja gini 'Pak Samsul taraktakdung saya almira dari gugus laper pesen semuanya 20k ya pak' gitu aja nanti pasti lo duluan," Ujar Marsella.
Almira dan Ranisa sedang memesan makanan, ketika Almira berjalan ia tak sengaja menabrak seseorang.
"Aduh kepala gue," Ucapnya sambil mengelus-elus pinggangnya.
"Heh narak narak 2020! Lo kalo jalan pake mata dong! Jalan sambil joget sih lo!" Ucap orang tersebut.
"Heh Raihantu pencinta BL! Yang salah tuh lo bukan gue!" Bela Almira pada dirinya sendiri.
"Dih, udah salah ngeles lagi! Oh iya satu lagi! Gue gak pencinta BL!"
"Lo juga ngeles saodah!!" Ucap Almira.
Mereka berdua tak sadar kalo teman-temannya telah meninggalkan mereka, kini perdebatan mereka tak luput dari pandangan seisi kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIDAN
Teen Fiction-semuanya berawal dari ketidaksengajaan, yang menjadi awal kisah kita- Ini cerita tentang lelaki dingin, pemaksa, dan tegas. Siapapun yang melihat tatapannya yang tajam pasti akan ketakutan. Ketua Geng Vendar yang tidak hanya di takuti SMA Argaritma...
