1| A W A L

312 39 162
                                    


Selamat Membaca Cerita Zidan
••••
Ini adalah sebuah awalan yang mungkin akan menghantar kita ke kehidupan baru
.
.

Seorang cowok berjalan santai sepanjang koridor SMA Argaritma, Zidan Almahran. Cowok yang terkenal dingin, tegas, dan pemaksa yang menjabat sebagai ketua geng terkenal di Jakarta, Geng Vendar.  Tidak ada yang berani mengusik kehidupannya. Semua orang tidak berani mencari masalah dengannya. Karena jika dia sudah mencari masalah dengan Zidan, maka dia tidak bisa berlari begitu saja dari masalah itu.

"ZIDANN" Panggil seseorang yang membuat Zidan menoleh kearahnya. Terlihat beberapa cowok yang berlari kecil kearah Zidan. Zidan menatap malas kelima sahabatnya itu.

"Kenapa?" Tanya Zidan to the point. Jujur saja, Zidan tidak suka berbasa-basi dengan siapapun walaupun itu sahabatnya sendiri.

"Lo tuh ya demen banget ninggalin kita Dan" Ucap salah satu sahabatnya, Raihan Dandelion. Cowok yang terkenal dengan sifat bobrok dan playboy tingkat kecamatan eh tingkat dewa maksudnya.

Sebelumnya mari kita berkenalan dulu dengan anggota Geng Vendar yang lain...

Alzam Fahihurazi Arawinda, tangan kanan Geng Vendar yang sifatnya dingin hampir seperti kulkas berjalan, Alzam juga merupakan salah satu siswa berprestasi di SMA Algaritma. Alzam juga sering menjadi sasaran contekan sahabatnya.

Alvino Anderson, cowok yang sering dipanggil Vino ini sifatnya hampir sama seperti Raihan, bedanya dia tidak playboy. Mana bisa dia playboy sedangkan sampai saat ini dia masih belum bisa move on dari mantan kekasihnya. Biasa gamon...

Kevin Adijaya, seorang cowok barbar, bobrok sama seperti Raihan. Hanya saja Kevin tidak playboy seperti sahabatnya itu. Kevin tidak suka mempermainkan cewek, lebih baik dia jomblo daripada harus mempermainkan hati cewek, itu katanya.

Nevan Anselion, nah kalau ini sifatnya sebelas-dua belas dengan Raihan. Bobrok? Iya. Playboy? Iya, Malu-maluin? Sangat. Jadi, Nevan dan Raihan jika disatukan pasti sudah ambyar deh. Mungkin sepertinya Zidan harus banyak bersabar punya anggota seperti mereka.

"Tau lo Dan, gak doi gak teman demennya ninggalin mulu, heran gue" Sahut Vino

"Halah, kaya lo punya doi aja. Lo aja masih gamon mana bisa punya doi" Ucap Kevin yang membuat Vino menatap tajam kearahnya.

"Gue gak gamon"

"Ngeles mulu lo Kang Gamon" Sahut Nevan. Sedangkan Zidan dan Alzam hanya memperhatikan mereka dengan tatapan malasnya. Kemudian, meninggalkan mereka berempat yang berdebat. Biarkan saja mereka berdebat sampai kapanpun, dia tidak peduli.

"HEH DAN, ZAM KOK LO BERDUA NINGGALIN KITA" Teriak Nevan saat menyadari jika Zidan dan Alzam sudah pergi meninggalkan mereka ke kelas.

"Gara-gara lo sih Kev" Ucap Vino yang membuat Kevin menoleh kearahnya.

"Kok gue? Lo kali bukan gue" Jawab Kevin tidak terima jika dia disalahkan. Enak saja dia disalahkan sedangkan sedari tadi dia diam tidak melakukan apapun.

"Gak. Bukan salah gue" Ucap Vino

"Udahlah mending kita susul tuh dua kulkas aja daripada debat" Ujar Nevan, kemudian mereka menyusul Zidan dan Alzam.

••••

Seorang Gadis berdiri gelisah didepan gerbang sekolah SMA Argaritma. Dia sudah telat 15 menit dan gerbang sekolah sudah tertutup rapat. Sedari tadi dia tengah memikirkan bagaimana caranya supaya lolos dari hukuman sang Guru BK.

ZIDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang