Hai haii...
kangen gak nih sama zidan cs and Aurora cs?
haha maaf banget kalo lama update nya yaa...
dan maaf kalo part ini cringe dan aneh,aku bener" gada ide soalnya,huhu:((("Kita tak pernah tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
Kita akan berakhir berpisah atau bersama itu rahasia tuhan.
Tugas ku hanya berdoa agar opsi kedua menjadi akhir kisah kita"Happy Reading-!
.
.
.Aurora tertidur hingga pagi dan melewatkan makan malam nya.
Ia terbangun pukul 05.30. Ia duduk dan bersandar pada sandaran kasurnya untuk mengumpulkan nyawa."Laper banget gue semalem gak makan" ucapnya setelah mendengar perutnya yang berbunyi.
Ia pun bergegas membersihkan diri dan bersiap ke sekolah.Setelah mandi dan memakai seragam aurora duduk di meja riasnya untuk sekedar menyisir rambut dan berdandan sebentar.
"Bener kata orang kalo gue cantik" puji nya pada diri sendiri ketika melihat pantulan nya di cermin.
"Kira kira gue sama mantan kak zidan cantikan siapa ya? eh dia punya mantan ga ya?kalo punya dia punya berapa,kenapa putus ya?" tanya aurora semakin ngelantur dan overthingking."Apa sih kok makin ke mana mana" ucapnya setelah sadar ia mkin ngelantur.
Setelah selesai merias diri aurora pun bergegas turun ke bawah untuk sarapan dengan keluarga nya.Di pertengahan ia menuruni tangga ia sudh dapat melihat mamanya sedang menyiapkan sarapan.
"Selamat pagi nyonya besar Graisse" sapa aurora kepada aluna-mamanya.
"Tumben ga ngebo,biasanya gak bangun kalo ga dibangunin" bukannya membalas sapaan aurora,aluna malah menyindir anak bungsu nya itu.
"Ngebo salah ,ga ngebo salah,salah mulu perasaan" kesal aurora.
"Udah sini bantuin mama nyiapin sarapan,perempuan harus akrab sama dapur" ucap aluna.
Aurora pun menuruti perintah mamanya untuk membantu menyiapkan sarapan.Setelah sarapan siap,aluna memanggil suami dan anak sulung nya untuk sarapan bersama.
Di sisi sebelah kanan meja ada Arman-papa aurora dan abang aurora,dihadapan mereka ada Aluna dan Aurora.Keluarga itu pun sarapan dengan khidmat,kecuali aurora yang kurang menikmati makanannya karena masih merasa tidak enak dengan abang nya atas kejadian kemarin.
Setelah selesai sarapan aurora pun berpamitan dengan kedua orang tua dan abangnya untuk berangkat sekolah dengan supir.
Diperjalanan aurora bimbang ingin meng chat abangnya atau tidak,pasalnya dia sangat tidak enak dengan abangnya atas kejadian kemarin.Sedari kecil aurora selalu dibimbing untuk menghormati orang yang lebih tua,termasuk abangnya.
"Chat ga ya?" tanya aurora pada dirinya sendiri.
Abang
onlinemaaf...
?
kemarin:)
ya
Aurora hanya membaca tanpa membalas pesan terakhir abangnya,ia merasa cukup baik dri sebelumnya.
Tak lama aurora pun sampai sekolah nya.Sekolah nya terlihat masih cukup sepi.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIDAN
Teen Fiction-semuanya berawal dari ketidaksengajaan, yang menjadi awal kisah kita- Ini cerita tentang lelaki dingin, pemaksa, dan tegas. Siapapun yang melihat tatapannya yang tajam pasti akan ketakutan. Ketua Geng Vendar yang tidak hanya di takuti SMA Argaritma...