Maid (2)

1.2K 145 13
                                    

Huhuhu lupa terus mau update padahal ceritanya udah jadi barengan sama chapter maid

Ini chapter lanjutan chapter Maid ya...

Satu lagi, kalau ada typo tandain ya...

Pagi ini tugas pertama Rose adalah membersihkan kamar Jimin. Dari kamarnya saja ketauan banget, kalau ternyata Jimin anak yang gak bisa rapih. Baju ada dimana mana padahal udah disediakan keranjang untuk baju kotor. Rose menggeleng-gelengkan kepalanya

Hal yang pertama Rose rapihkan adalah seprai kasur Jimin lalu melipat selimut di kasur Jimin

Lagi asik asiknya membersihkan kasur Jimin, Jimin datang dan langsung mendudukan dirinya di atas kasur. Rupanya lelaki itu belum pergi kerja. Rose berusaha mengabaikan keberadaan Jimin

"Hey, kamu mengabaikanku?" Rose menoleh ke arah Jimin

"Nggak. Aku cuman fokus kerja" ucap Rose lalu ia beralih mengambil semua baju Jimin yang tergeletak ataupun ada di atas kasur

Jimin tersenyum jahil kemudian ia mulai merecoki Rose. Ia mendekati Rose lalu menarik ikatan rambut Rose yang sebelumnya mengikat rambutnya. Hal itu tentu membuat Rose menoleh ke arah Jimin. Jimin tersenyum kala rencana jahilnya berhasil

"Tuan. Kembaliin ikat rambut aku" ucap Rose sambil berusaha mengambil ikat rambutnya di tangan Jimin. Jimin mengangkat tangannya tinggi ke atas agar Rose tidak bisa mencapai tangannya.

"Tuan" Rose terus melompat walau itu tidak berhasil karena Jimin tentu lebih tinggi darinya apalagi sekarang lelaki itu sudah berjinjit

Merasa usahanya tidak akan berhasil, Rose menyerah dan kembali pada pekerjaannya

"Kamu tidak peduli lagi pada ikatan rambutmu?" Tanya Jimin

Rose menggeleng
"Terserah, untuk tuan juga boleh" Rose sudah malas menanggapi majikannya itu

Jimin menahan tawanya melihat wajah Rose yang menurut nya lucu. Rose langsung mengerucutkan bibirnya juga dengan wajah kesalnya

"Baiklah, ini untukku saja" ucap Jimin sambil memakai ikat rambut Rose di pergelangan tangannya membuat ikat rambut itu terlihat seperti gelang

Rose melihat ke arah Jimin yang masih di dalam kamar. Aneh sekali padahal sudah pakai jas tapi kenapa belum berangkat kerja juga
"Tuan gak pergi kerja?"

"Nanti, waktunya masih lama" ucap Jimin




















Beberapa menit membersihkan seluruh kamar Jimin, Rose akhirnya selesai juga. Jangan lupakan selama itu juga Jimin masih di kamarnya seperti mengawasi Rose atau malah menunggu gadis itu.

"Kamu sudah selesai?" Tanya Jimin yang sedari tadi memainkan ponselnya di tepi kasur

"Udah tuan" jawab Rose

"Bisa pakaian dasi untukku?" ucap Jimin sambil menyerahkan dasinya yang memang belum terpasang

Rose mendekat ke arah Jimin
"Bisa tuan"

Rose hanya menurut lalu fokus memakaikan dasi untuk Jimin yang sudah berdiri

Tanpa Rose sadari, Jimin sedari tadi menatap wajahnya. Jimin terus memperhatikan wajah Rose dan mengabaikan ucapan Rose yang mengajarinya cara memakai dasi sampai Rose selesai memakaikan dasi

"Tuan ngerti gak?" Tanya Rose sambil merapihkan dasi di kemeja Jimin

Jimin hanya mengangguk walau sebenarnya belum paham




















One Shoot | JiroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang