One Shoot | Jirose

Berubah

Happy Reading Guys!

Park Jimin adalah seorang Bad boy di sekolahnya. Kebanyakan siswa takut padanya dikarenakan sikapnya yang dingin juga dia tidak akan segan segan menghajar orang yang mengganggunya. Berantem atau tawuran adalah kerjaannya hampir setiap hari. Tak jarang juga ia keluar masuk ruang BK karena sikapnya itu. Sering bolos tentunya

Tapi siapa sangka Jimin yang bersikap acuh pada perempuan justru sudah mempunyai tunangan. Sebenarnya ia hanya dijodohkan saja dengan orang tua nya. Ia juga tak peduli tentang perjodohan itu. Walaupun setelah nya ia menolak mentah mentah tentang itu

Bayangkan saja, ia jadi tidak bebas. Setiap hari harus menjemput tunangannya itu entah pergi atau pulang sekolah atau saat gadis itu ingin pergi ke tempat lesnya. Ia selalu disuruh untuk mengantar gadis itu dan menjaganya oleh orang tua nya. Walaupun gadis itu juga sudah berusaha menolaknya

Saat ini Jimin baru saja keluar dari ruang BK karena ketahuan bolos pada mata pelajaran . Selain itu juga karena ketahuan mengikuti tawuran. Makannya ia dikenai skors 1 Minggu. Sudah biasa sih baginya

Ia langsung saja menuju rooftop

"Udah gue tebak Lo pasti ada disini" Jimin pun menoleh ke arah orang yang berbicara. Ternyata yang datang menghampirinya adalah tunangannya, Park Chaeyoung atau yang sering disapa Rose

"Kok Lo disini"

"Gue cariin Lo tau. Lagian ini juga ud jam istirahat" Kata Rose

"Kenapa?" Tanya Jimin

"Gue kesini mau ngobatin luka lo" Jimin memang belum begitu sembuh dari lukanya akibat tawuran. Masih membekas di sekitar wajahnya kebiru biruan

Rose kemudian mendudukkan dirinya di samping Jimin

Ia mulai mengobati luka di wajah Jimin

"Lo gak perlu sok peduli sama gue" Kata Jimin sambil sesekali meringis kesakitan

"Siapa juga yang sok peduli" Kata Rose masih fokus dengan luka Jimin

"Lo lah, siapa lagi" Kata Jimin

"Udah diem aja deh" Kata Rose. Masalahnya ia jadi susah mengobati luka Jimin di ujung bibir karena mulut Jimin yang ngoceh mulu

Jimin pun menurut saja

Beberapa saat kemudian Rose pun sudah selesai mengobati luka Jimin

"Lo diskors lagi ya" Kata Rose sambil memakan bekal yang ia bawa dari rumah. Gadis itu melihat surat yang pasti nya dari sekolah

Jimin cuman membalasnya dengan deheman

Rose sudah tak heran. Alasannya pasti tidak jauh jauh dari kata bolos sekolah ataupun tawuran dan berantem. Jadi ia tak perlu menanyakan alasannya lagi

"Mau gak?" Kata Rose. Ia lupa menawarkan Jimin bekalnya

Jimin pun menggeleng

"Jim, Lo beneran gak mau berubah" Jimin menatap heran Rose
"Maksud gue Lo gak mau berubah jadi lebih baik. Kayak berhenti tawuran atau bolos. Atau lo rajin belajar. Lo gak mau?" Tanya Rose. Jujur mama Jimin menitipkan amanat untuk Rose. Ia mempercayakan Rose bisa mengubah sifat Jimin

"Emh... Gue gak tau" Kata Jimin. Jujur akhir akhir ini memang Jimin sudah memikirkan tentang hal itu. Tapi ia masih tak tau harus bagaimana

Tringgg