Maaf kalau ada typo...
Happy Reading !"Selamat pagi" Teriak Rose sambil membuka pintu kamar seorang lelaki
Cara itu terbilang lumayan ampuh untuk membangunkan sang pemilik kamar yang merupakan seorang lelaki penyuka game. Langsung terbukti kala lelaki itu mulai mendudukan dirinya walau masih dengan mata terpejamnya
"Eung. Kok lo bisa disini sih ?" Tanyanya sambil menunjuk Rose yang berjalan mendekati nya"Bisa lah. Apa coba yang gak bisa sama Rose" ucap gadis itu dengan percaya diri
"Yaudah sana keluar. Bisa kan?"
"Gak mau. Ayo bangun. Hari ini hari pertama kita tau. Kita atau aku ya?" Rose kemudian mengguncangkan tubuh lelaki itu
"Hari pertama apaan?" Rupanya lelaki itu tidak memperdulikan tubuhnya yang tengah diguncang oleh Rose
"Hari pertama aku buat bikin Jimin suka Rose"
Aku-Kamu adalah bahasa yang dipakai Rose saat ia bersama Jimin. Gadis yang datang dengan rambut yang diikat kuda ke apartemen Jimin tersebut tengah jatuh cinta pada Jimin. Tapi sepertinya cintanya bertepuk sebelah tangan. Walaupun begitu Rose tetap mengejar cintanya
Jika kalian tanya apakah Rose sudah pernah menyatakan perasaannya pada Jimin, jawabannya adalah Iya, dia pernah. Jangan salah justru gadis itu menyatakan perasaannya dengan berani pada Jimin. Tapi syukurlah, setelah itu keadaan mereka tidak canggung. Jadi Rose bisa lebih mudah memperjuangkan cintanya kembali karena mereka cukup dekat
"Ah iya" gumam lelaki tadi yang memiliki nama Jimin
"Kamu inget kan perjanjian kita?"
Jimin baru akan menjawab pertanyaan Rose, tapi Rose malah kembali menjelaskan perjanjian mereka kemarin
"100 hari. Itu waktu buat aku bikin kamu suka sama aku. Kalau gak berhasil aku akan menjauh dari hidup kamu. Tapi kalau berhasil kita bisa pacaran" jelasnya
Alasan Rose membuat perjanjian itu bukan karena ia yang capek berjuang. Tapi karena ia takut kalau usahanya malah sia sia. Ia takut makin membawa perasaan ke Jimin sedangkan Jimin tidak. Ia juga tak mau membuat Jimin risih kalau ia selalu bersama Jimin kemana mana
"Iya gue inget"
Kalau Rose yang ngomong pakai aku-kamu beda lagi dengan Jimin. Jimin tetap menggunakan gue-lo dari awal mereka ketemu
"Hari ini, aku masak ayam asam manis. Kamu harus coba" ucap Rose sambil membawa makanannya yang tersaji di piring ke meja makan yang sudah berada Jimin tengah duduk di kursi
"Makasih"
Bukan, Mereka tidak satu apartemen. Pagi ini Rose datang ke rumah Jimin karena ini hari pertamanya untuk 100 hari kedepan
"Jadi lo beneran bakal ngelakuin perjanjian kemaren?" Tanya Jimin yang asik dengan makanannya
Rose manganguk
"Mungkin menurut kamu itu perjanjian sepele. Tapi buat aku itu sangat berarti"Jimin hanya membalas dengan deheman
"Hari ini kamu gak pergi kan sama temen temen kamu?" Tanya Rose
Jimin mengangguk
"Pada sibuk kencan sama pasangannya""Kalau lo?"
"Kamu lupa? Sejak kapan aku punya temen selain kamu?"
Tentang Rose yang tak memiliki teman perempuan memang benar. Gadis itu lebih memilih memiliki teman laki laki daripada memiliki teman perempuan yang belum tentu tulus berteman seperti salah satu teman SMP
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot | Jirose
FanfictionIni cuman One Shoot story atau Short story Jimin dan Rose Kalo penasaran langsung baca aja ya!! ( Setiap chapter beda cerita nya)