Kucing

1.5K 112 5
                                    



Teriakan Jimin terdengar saat Jimin baru saja bangun tidur. Yang membuat dirinya terkejut adalah karena adanya seorang gadis yang tidur disampingnya

Seingatnya semalam dia tidur sendiri dan belum ada gadis itu. Jimin pun berusaha mengingat kembali kejadian semalam

Semalam ia memang membeli kucing di sebuah toko kecil. Itu juga supaya apartemen nya tidak terlalu sepi karena ia tinggal sendiri. Apa mungkin jika gadis itu adalah kucing yang semalam ia beli

Saking seriusnya Jimin berpikir. Ia jadi tidak menyadari bahwa gadis yang tertidur tadi sekarang sudah berada tepat di depannya dengan mengedipkan kedua matanya. Seakan dia menyelidiki Jimin. Bahkan mereka sangat dekat sekali sekarang

Dan ketika Jimin sadar dari pemikiran nya. Ia langsung kaget setengah mati dengan kehadiran gadis itu. Ia segera menjauhkan tubuhnya

Tapi gadis itu malah mendekat ke arah Jimin

"Hei, jangan mendekat" Kata Jimin sambil menjauhkan tubuhnya lagi

Jimin kembali berpikir. Ia binggung harus apa. Gak mungkin kan ia memberikan tahu teman temannya

Finally, Jimin memutuskan buat biarin gadis itu tinggal di apartemen bareng dia. Lagian dia juga butuh temen supaya apartemen nya gak sepi. Dan lagipula ia mana tega menyuruh gadis itu keluar dari apartemen nya

Jimin menghela nafas berat
"Ayo sarapan" Kata Jimin mengajak gadis itu untuk makan

"Eung. A-ayo" rupanya gadis itu bisa berbicara

Jimin pun berjalan duluan disusul dengan gadis itu. Tapi anehnya gadis itu malah merangkak bukannya berjalan

"Hei, jangan merangkak. Ayo berjalan" Ucap Jimin sambil membantu gadis itu berdiri
"Sini gue bantu" Ucap Jimin sambil merangkul untuk membantu gadis itu berjalan

"Lo mau sarapan apa. Mau sereal atau mie instan" Tanya Jimin. Mereka sedang didapur. Mereka duduk berhadapan

"L-lo?" Sepertinya gadis itu belum ngerti kata itu

"Eh, gak maksudnya kamu mau sarapan apa?" Tanya Jimin lagi mengkoreksi ucapannya. Sepertinya ia tidak boleh mengajarkan gadis itu dengan bahasa lo-gue

"A-aku gak tau" Kata Rose sambil memainkan jarinya

"Yaudah aku buatin sereal aja ya" Jimin pikir mie instan tidak begitu sehat. Jadi ia memutuskan membuat sereal dengan susu untuknya dan gadis itu

"Nama aku Jimin. Nama kamu siapa?" Jimin bertanya kepada gadis itu yang sedang asik dengan serealnya. Sepertinya gadis itu menyukai sereal

"R-rose" Ucap gadis itu yang ternyata memiliki nama yang indah

"Jangan takut ya sama aku" Yang Jimin baru sadari adalah bahwa seperti rose takut padanya. Dari tadi rose terus terus gugup saat ia mengajak bicara

"Maaf" Ucap Rose sambil menundukkan kepalanya. Bahkan gadis itu menghentikan aktivitas makannya

Jimin jadi tau jika gadis itu juga mudah merasa bersalah
"Gak kok. Gapapa Rose" Kata Jimin sambil mengangkat dagu Rose





"Jimin mau kemana?" Tanya Rose. Ia melihat Jimin dengan pakaian yang sudah rapih

"Gue"
"Eh, maksudnya aku mau ke kampus. Kamu disini aja ya" Kata Jimin kemudian berjalan ke pintu dan membukanya lalu keluar

Tapi saat ingin menutup pintu, ia malah melihat Rose yang mengikuti nya dari belakang dengan tangan yang memegang ujung bajunya

"Lho. Rose kamu gak boleh ikut" Kan bahaya kalau temen temennya tau tentang Rose

One Shoot | JiroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang