Happy Reading
"Hatcuu"
"Tuh kan. Ini sebabnya kamu harus nurut sama aku kemarin" Kata Jimin sambil kembali mengompres dahi Rose
Rose? Iya, dia sakit. Kemarin gadis itu main hujan hujanan di depan rumah. Padahal sudah Jimin bilangin lebih dari sekali atau dua kali. Dan juga lagipula umurnya sudah mau beranjak dewasa masih saja kelakuan nya seperti anak kecil. Lihatlah akibatnya ia jadi terkena demam. Rose sangat suka hujan
Sebenarnya Rose sudah jarang main hujan hujanan seperti kemarin karena dilarang oleh Ayah atau bahkan Bundanya tapi saat ia kecil ia sangat suka main hujan hujanan sambil berlari kesana kemari. Tapi karena ayah dan bundanya sedang pergi keluar kota untuk menyelesaikan pekerjaan nya, jadi Rose pikir tidak ada salahnya ia main hujan-hujanan. Mungkin Ia hanya rindu masa kecilnya saja
Dan ya! Disini lah Jimin. Ia disuruh Ayahnya Rose untuk menjaga putri satu satunya itu. Jadi beberapa hari ini Jimin akan menginap di rumah Rose.
Fyi : Jimin ini pacarnya Rose. Jadi orang tua Rose udah percayakan Rose Sama Jimin"Iya maaf ya" Kata Rose yang saat ini sedang berbaring di kasur kamarnya. Sedangkan Jimin duduk di kasur tepat di sebelah nya sedang mengecek suhu tubuh Rose.
"Ck... Yaudah habis ini kamu tidur saja. Kamu kalau gak kuat berdiri jangan dipaksain buat mandi ya. Nanti kamu jatoh" Jimin lalu membantu Rose membenarkan bantalnya. Kemudian ia mengusap puncuk kepala Rose
"Siap kapten" Kata Rose dengan tangan hormat ke arah Jimin
"Yaudah aku keluar ya... Kamu tidur aja" Kata Jimin lalu ia beranjak dari kasur Rose. Tapi tangan Rose menahannya membuat ia berhenti dari pergerakannya
"Kenapa?" Tanya Jimin sambil menatap mata sayu Rose. Sungguh ia paling tak tahan ketika wajah yang biasanya selalu tersenyum riang sekarang menjadi sangat pucat
"Jimin temenin Rose tidur" Kata Rose dengan wajah memohon pada Jimin. Jimin pun memilih mengikuti kemauan Rose. Lagipula ia tidak tega dengan Rose
Jiminpun perlahan mulai berbaring di sebelah Rose. Rose langsung memeluknya dan Jimin dengan senang hati membalas pelukan Rose dan sesekali mengelus punggung Rose ataupun kepala Rose agar Rose cepat tidur
Dan benar saja, beberapa menit kemudian terdengar dengkuran halus dari Rose menandakan gadis itu tengah tertidur pulas. Jiminpun ikut menyusul ke alam mimpi nya
Malam Hari
"Rose ayo makan dulu" Kata Jimin membujuk Rose agar ia ingin makan
"Jimin, Rose gak napsu makan" Kata Rose sambil terus mendorong piring yang Jimin pegang. Jujur saja, Rose paling gak napsu atau bahkan gak punya napsu makan saat sakit seperti ini. Sebenarnya tadi pagi Rose juga gak napsu makan tapi untungnya beberapa suapan ada yang masuk ke mulutnya walaupun dipaksa oleh Jimin
"Rose, Nanti kamu gak sembuh sembuh" Jimin masih berusaha membujuk Rose. Masalahnya Ia tidak boleh minum obat kalau ia belum makan.
"Tapi ngak enak rasanya Jim" Kata Rose sambil mengalihkan pandangannya dari Jimin
"Rose, Habis ini Jimin janji bakal beliin ice cream kesukaan kamu yang banyak deh" Bujuk Jimin lagi. Pokoknya Jimin gak mau tau Rose harus makan supaya cepat sembuh
"Gak... Gak mau" Bantah Rose lagi
"Yaudah... Nanti Jimin telepon ayah Rose supaya Rose dimarahi" Kata Jimin kemudian menaruh piring makanan Rose di nakas dekat kasur Rose. Ayah Rose memang dikenal agak tegas. Baru Jimin ingin mengambil ponsel nya tangannya ditahan Rose
"Iya iya... Rose mau makan" Kata Rose membuat Jimin senang. Ternyata triknya bisa membuat Rose ingin makan. Rose itu paling takut kalo ayahnya udah marah
Lalu Jimin kembali menaruh hpnya dan mengambil piring nya lagi. Perlahan ia menyuapi Rose. Sedangkan Rose ia tidak bersemangat lagi
"Nanti Jimin beliin ice cream kesukaan Rose ya"
Mata Rose langsung berubah berbinar binar
"Beneran Jim?" Tanya rose memastikan jika Jimin sedang tidak bercanda padanya. Jiminpun menggangguk atas pertanyaan Rose."Makasih ya... Sayang Jimin" Kata Rose dengan senyum yang merekah. Kemudian memeluk Jimin
Setelah selesai makan walau yang masuk ke perut Rose sekiranya 5 suapan dan minum obat. Kini Jimin dan Rose sedang di ruang tengah untuk menonton TV. Rose? Iya tadi sebelumnya Jimin menggendong Rose ke ruang tengah. Lagipula Rose bosan di kamar dan belum mengantuk
Rose yang sedang asik tiduran di paha Jimin sambil sesekali memeluk pinggang Jimin lalu setelah nya kembali fokus ke TV. Sedangkan oknum yang pahanya ditiduri Rose duduk di sofa. Ia Sesekali mengelus kepala Rose kadang pula memerhatikan TV. Siapa lagi kalau bukan Jimin?
"Gimana? Rose masih ngerasa pusing gak?" Tanya Jimin sambil mengelus kepala Rose. Malam ini Jimin memang belum sempat mengecek suhu tubuh Rose lagi
"Sedikit" Jawab Rose sambil mengarahkan pandangannya ke arah Jimin
"Syukurlah" Ucap Jimin kemudian ia menyenderkan kepalanya ke sofa
"Jim" Panggil Rose membuat Jimin kembali menundukan kepalanya untuk menatap mata Rose
"Maaf ya" Lanjut Rose"Maaf buat apa Rose? Aku rasa kamu gak ada salah apapun deh sama aku" Kata Jimin menatap Rose heran
"Maaf seharian ini Rose ngerepotin Jimin" Kata Rose kemudian ia menundukkan kepalanya
"Hei, Kata siapa Rose ngerepotin Jimin? Gak kok tenang aja. Jimin gak pernah merasa direpotin sama Rose. Lagian ini udah kewajiban Jimin buat ngejagain dan ngerawat Rose. Kan Jimin udah janji sama Ayah Rose buat ngejaga sama ngerawat kamu" Jimin menaikan dagu Rose agar Rose tidak merasa bersalah dan menatap mata nya
"Makasih ya" Kata Rose sambil tersenyum
"Hoam"
"Kamu ngantuk?" Tanya Jimin ketika mendengar Rose menguap. Rose pun menggangguk menjawab pertanyaan Jimin
"Yaudah yuk tidur" Kata Jimin sambil mematikan TV. Setelah itu baru ia menggendong Rose ke dalam kamarnya
Kamar Rose
"Jimin tidur sini ya" Kata Rose ketika Jimin meletakkan nya di kasur secara perlahan
Jimin pun menggangguk. Sekarang Jimin jadi tau, Ternyata Rose semanja ini kalau Rose sedang sakit. Jimin pun berbaring disebelah Rose. Setelah itu, ia menarik Rose ke dalam dekapannya dan mengelus punggung Rose. Itu cara paling ampuh supaya Rose tidur.
Setelah beberapa menit kemudian, Sepasang kekasih itupun tertidur dengan posisi berpelukan. Keduanya merasa nyaman dengan posisi mereka
End
Jangan lupa untuk klik votenya ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot | Jirose
FanfictionIni cuman One Shoot story atau Short story Jimin dan Rose Kalo penasaran langsung baca aja ya!! ( Setiap chapter beda cerita nya)