"Awhh" Ringis Rose saat tangannya tak sengaja terkena air panas yang akan ia tuangkan ke gelas. Bertepatan dengan itu Jimin masuk ke dalam rumah dan langsung menghampiri Rose yang kesakitan. Jimin dengan sigap membawa tangan Rose ke air yang mengalir
"Makanya pelan pelan sayang. Masih aja ceroboh" Ucap Jimin sambil mengusap tangan Rose
Ucapan Jimin dibalas cengiran oleh Rose. Lalu Rose melepaskan jas dan dasi Jimin
Btw, Jimin baru saja pulang dari kantor nya
"Kamu mau aku buatin apa? Teh atau kopi?" Tanya Rose kepada suaminya. Ini memang kewajiban Rose untuk membuat minum untuk Jimin saat suaminya itu baru pulang kerja
"Teh aja. Tapi nanti aja bikinnya" Ucap Jimin sambil menarik tangan Rose ke arah Sofa
"Kenapa nanti? Itu kan airnya keburu masih panas, baru kuangkat dari kompor"
"Aku mau peluk dulu. Kangen banget" Jimin menarik Rose ke pelukannya
"Gimana kerjanya? Pasti kerjaanya banyak banget ya?" Tanya Rose sambil mengelus kepala Jimin
"Iya, aku capek. Mau langsung tidur aja"
"Hush, gak boleh. Pokoknya kamu harus makan dulu, mandi baru tidur" Ucap Rose sambil melepaskan pelukannya
"Males mandi. Mandiin ya..." Ucap Jimin dengan wajah sok memelasnya
"Gak ah. Aneh aneh aja kamu. Aku siapin baju kamu dulu ya" Rose yang mau beranjak malah tangannya kembali ditarik oleh Jimin membuat nya jatuh di atas tubuh Jimin
"Mau ikut kamu" ucap Jimin diakhiri kekehan di akhir katanya
Rose segera mengangkat tubuh nya karena jaraknya dengan Jimin yang begitu dekat
"Gak usah sampe narik narik segala kali. Bikin jantung mau keluar tau gak" ucap Rose dengan nada kesal"Utututu... Jangan kesel dong. Udah yuk ke kamar" Jimin merangkul Rose dan berjalan bersama
"Kamu gak mau makan dulu?" Tanya Rose
"Gak laper"
"Dih, nanti sakit lho kalau gak makan. Awas aja kalau sakit aku gak mau ngurusin" Ucap Rose dengan jari telunjuk yang menunjuk ke Jimin
"Sejak kapan sih istri aku jadi sebawel ini hm"
"Iya iya nanti aku makan. Khawatir banget sih" Lanjut Jimin
"Iyalah khawatir sekarang kan kamu suami aku"
"Kamu gak makan?" Tanya Jimin pada Rose yang berdiri disebelahnya
Rose hanya menggelengkan kepalanya
Kini mereka sudah ada di meja makan setelah Jimin menyelesaikan mandinya. Tapi hanya Jimin yang makan sedangkan Rose sedang membuatkan teh untuk suaminya
"Kenapa gak makan?"
"Lagi diet hehehe" Ucap Rose cengengesan pasalnya ia tau Jimin tak suka jika ia diet tapi ia tetap memberi tahu Jimin jika ia sedang diet. Rose memang tak bisa berbohong sekali berbohong pasti langsung ketauan oleh Jimin. Jadi ia memilih untuk tidak berbohong karena kalau berbohong pun percuma.
" Diet terus. Kamu gak laper?" Jimin menghentikan aktivitas makannya
"Aku gak laper. Lagian aku jarang diet tau. Trus badan aku udah gemukan"
"Pliss kali ini aja boleh diet yaa..." Ucap Rose sambil memohon pada Jimin
"Tapi aku masih suka pipi kamu yang chubby. Nanti kalau diet pipi kamu udah gak chubby lagi dong" Ucap Jimin sambil mengelus pipi Rose
"Pipi aku gemuk bukan chubby" Ucap Rose
"Chubby sayang"
"Gemuk tau Jim"
"Iya iya terserah kamu"
"Jadi boleh diet?" Tanya Rose
"Yaudah boleh. Tapi ada syaratnya"
"Apa syarat nya?"
" Pertama, kamu jangan diet ketat ketat" Rose menggangguk
"Kedua, cium bibir aku dulu" Rose langsung mencium bibir Jimin sekilas
"Dan terakhir, malam ini kamu harus makan" Rose mengerucutkan bibirnya tanda tak setuju
"Eits, kalau mau aku bolehin diet kamu harus makan dulu malam ini. Kalau gak mau, gak ada diet-dietan" ucap Jimin
"Iya iya aku makan"
Jimin mengelus kepala Rose
Jam menunjukkan pukul 22.30. Selesai makan mereka gak langsung tidur. Mereka memutuskan untuk pergi menonton film di ruang tengah. Untung nya Jimin akan libur esok jadi ia bisa menghabiskan waktu malamnya dengan sang istri karena biasanya jam segini keduanya sudah tidur
"Mau nonton film apa?" Tanya Jimin
"Mau nonton drakor"
"Gak ada drakor drakoran. Aku kan gak suka drakor. Kita cari film yang sama sama kita suka" Rose menggangguk
Setelah berdebat ingin nonton film apa, mereka akhirnya memutuskan untuk menonton film Frozen 2 atas usul Rose. Mereka menonton di atas sofa dengan selimut yang menutupi kedua tubuh mereka
Beberapa menit menonton, Rose mulai mengantuk dan akhirnya tertidur di bahu Jimin. Jimin yang sadar bahwa istrinya tengah tidur, mengecilkan volume televisi dan membenarkan posisi tidur Rose
Setelah menyingkirkan selimut dan mematikan televisi Jimin mulai menggendong Rose ala bridal style ke kamar mereka
Rose sedikit terganggu kala Jimin meletakkan nya di kasur dan dengan segera Jimin menidurkan dirinya di sebelah Rose dan memeluk wanita nya itu. Ia mengelus kepala Rose sambil mengecupnya sesekali
End
Jangan lupa votenya ya...
Follow aku juga dong hehehe (gak maksa kok)Btw, Selamat Tahun Baru... Semoga di tahun ini kita bisa lebih baik lagi
Telat banget gak sih ngucapin nya wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot | Jirose
FanfictionIni cuman One Shoot story atau Short story Jimin dan Rose Kalo penasaran langsung baca aja ya!! ( Setiap chapter beda cerita nya)