One Shoot | Jirose

Maid

Halo, Halo, Halo !
Jangan lupa votenya ya...
Kalau ada typo tandain ya

Kalau dengar nama Park Jimin, pasti yang muncul di kepala orang-orang adalah baik, ramah, pekerja keras dan kaya raya. Tapi beda lagi dengan Rose. Rose adalah anak kuliahan yang menjadi salah satu maid baru Jimin dirumah megah lelaki itu. Menurut Rose, Jimin memang pekerja keras dan kaya raya, tapi kalau baik hati dan ramah itu tak benar. Bayangkan saja, Rose yang baru satu hari bekerja di rumah Jimin sudah mendapatkan 3 omelan dari tuannya itu.

Omelan pertama, ia memang mengakui bahwa itu salahnya. Ia tak sengaja menumpahkan teh ke baju Jimin. Walaupun sebenarnya Jimin juga salah karena pada saat itu ia malah menyenggol bahu Rose yang sedang berjalan untuk menaruh teh di meja. Rose tau itu. Entahlah Jimin sengaja atau tidak menyenggol bahunya. Dan setelah itu Jimin tentu memarahi Rose. Tapi ia masih mengakui bahwa itu salahnya. Oke, itu baru yang pertama

Omelan kedua, Jimin marah karena ia terjatuh di lantai akibat Rose. Nah ini, kalau Rose inget inget dia pasti makin kesel ke Jimin. Jadi gini ceritanya, Rose sedang mengepel lantai pertama rumah Jimin tepatnya ruang tamu. Tiba tiba Jimin datang ke ruang tamu dan terpeleset padahal seharusnya lelaki itu tau bahwa Rose sedang mengepel lantai. Lalu apa maksudnya ia datang? Jadi terjatuh kan. Sejak saat itu tentu Rose kesal karena ini bukan salahnya. Tapi ia tak bisa menyalahkan Jimin kalau tak mau dipecat. Bagaimana pun ia butuh uang

Yang ketiga adalah Omelan Jimin tentang temannya. Yup, dihari pertama ia sudah memiliki satu orang teman bernama Jisoo. Teman yang hari itu ia anggap kakaknya itu melakukan kesalahan karena ternyata makanan yang dibuat nya tidak begitu enak kata Jimin. Dan tau apa? Rose yang malah kena omel. Ia kan tidak berbuat apa apa. Lalu apa salah nya hingga Jimin memarahinya. Seharusnya Jisoo yang diomelin. Ya, walaupun ia juga tak mau Jisoo diomelin. Tapi tidak usah malah mengomel padanya juga. Tentu saat itu ia kesal sekali sampai benar benar ingin meninju majikannya itu. Jisoo tentu sudah meminta maaf berkali kali dan Rose memaafkannya karena tak tega. Ia tak mungkin tidak memaafkan gadis sebaik Jisoo kan

Kalau saja, Rose tidak membutuhkan uang untuk membayar hutang nya pada orang lain, mungkin ia tidak akan pernah mau menjadi maid Jimin. Ya, Rose tentunya bukan orang seperti Jimin yang kaya raya. Sepertinya Rose memang harus banyak bersabar menghadapi majikannya itu. Untung gaji yang diberikan besar. Setelah membayar hutang, ia ingin segera meninggalkan rumah mewah milik Jimin

Tok tok tok

Rose masuk ke dalam ruang kerja Jimin yang ada di rumah mewahnya dengan membawa secangkir kopi. Tentu saja karena lelaki itu yang meminta nya

Jimin menengok ke arah Rose
"Kok kopi sih? Saya kan mau nya teh" ucapnya. Lihat seberapa ngeselin nya dia. Sudah jelas tadi dia sendiri yang minta Rose biarkan kopi. Aneh sekali

"Maaf tuan. Tadi aku dengar tuan meminta kopi. Jadi nya aku buatkan kopi" bela Rose

Lalu Jimin kembali mengerjakan tugas kantor nya
"Buatkan saya teh"

"Baik tuan" pada akhirnya Rose hanya pasrah dan membuat apa yang Jimin mau walau dihatinya ia sudah kesal

"Huh, Kak Jisoo. Aku kesel banget tau sama tuan Jimin. Kalo aja dia bukan majikan aku. Pasti udah aku tinju tinjuin" adu Rose pada Jisoo. Ia akan selalu menceritakan apapun ke Jisoo. Itu karena menurutnya Jisoo adalah orang yang baik dan selalu mendengarkan cerita Rose. Oh iya, Jisoo lebih tua darinya 1 tahun jadi dia harus memanggil Jisoo dengan sebutan Kakak

Jisoo tersenyum menanggapi cerita Rose
"Sebelum ada kamu dia gak pernah ngeselin. Mungkin tuan Jimin rada gak suka sama kamu. Atau malah dia sengaja cari perhatian sama kamu makanya jadi ngeselin" ucapan Jisoo membuat Rose sedikit kepikiran