Rose kalau pms tuh jadi gak jelas. Kadang bisa marah atau kadang malah nangis sendiri. Bawaan dia kalau pms itu pusing atau gak perutnya yang sakit
Nah hari ini jadwalnya Rose datang bulan. Ini hari pertama lagi yang otomatis perutnya pasti akan sakit. Mana dia tinggal sendiri lagi dirumah. Ayah dan bundanya lagi ke luar negeri. Sedangkan dia anak tunggal
Dari tadi ia terus menahan rasa sakit di perutnya. Ia ingin sekali menelepon Jimin untuk menemani nya dan ingin meminta tolong pada Jimin untuk membelikan nya kiranti. Siapa tau itu akan membuat perutnya baikan. Lagipula mana mungkin ia berjalan ke warung atau supermarket jika perutnya saja lagi sakit. Tapi ia tidak enak jika harus mengganggu weekend Jimin. Akhir akhir ini Jimin lagi disibukan dengan menyusun skripsinya. Jadi rose berpikir hari ini Jimin pasti sedang mengistirahatkan pikiran nya. Itu sebabnya ia tidak yakin untuk menelepon Jimin
Tapi perutnya terus terusan sakit. Mau minta tolong siapa lagi. Biasanya kalau hari libur kayak gini sahabat sahabat Rose pasti asik berpacaran dengan pacarnya. Dia juga tak ingin mengganggu mereka
Setelah menimbang nimbang, Rose memutuskan untuk menelepon Jimin. Tak ada pilihan lain. Lagipula Rose tidak memaksa Jimin jikalau Jimin tidak bisa
Tapi sayang sekali Jimin tidak mengangkat telepon nya. Padahal ini sudah yang kesekian kalinya Rose menelepon
Yasudah lah Rose pasrah saja. Mungkin seharian ia akan diam di sofa ruang tamunya karena sakit perutnya
Drrt Drrt
Rose sangat bersyukur Jimin menelepon nya. Tanpa menunggu lama ia mengangkat panggilan telepon Jimin
"Halo, Kenapa Rose?" Tanya Jimin diseberang sana
"Jim, Kamu bisa ke rumah aku gak?"
"Memangnya ada apa"
"Aku mau minta tolong beliin kiranti akh... Perut aku sakit"
"Iya iya aku kesana ya" Kata Jimin dengan cepat. Kemudian ia mengakhiri panggilan teleponnya
Ia hanya khawatir pada Rose. Jimin sudah tau pasti jika begini Rose sedang pms. Ia segera cepat cepat pergi ke supermarket lalu setelah nya pergi ke rumah Rose
Cklek
Jimin langsung saja membuka pintu rumah Rose. Lagipula pintunya tak terkunci
Ketika dibuka ia langsung melihat Rose yang berada di sofa ruang tamu sedang memegangi perutnya dengan mata tertutup
"Rose" Panggil Jimin mendudukkan dirinya di samping Rose
"Sakit ya?" Tanya Jimin. Walaupun ia sudah tau jawabannya
Rose hanya menggangguk
Jimin segara meletakkan kepala Rose di pundaknya
"Nih minum dulu" Kata Jimin sambil menyerahkan kiranti yang sudah ia bukakan tutup botolnya
Perlahan Rose meminum kiranti yang sudah dibeli kan Jimin
"Pusing juga gak?" Tanya Jimin seraya terus mengelus perut Rose yang sakit
"Sedikit"
"Udah makan?" Tanya Jimin
"Belum" Kata Rose
"Kenapa?" Tanya Jimin
"Ngak sempet"
"Yaudah kita makan dulu ya" Kata Jimin. Rose pun menggangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot | Jirose
FanfictionIni cuman One Shoot story atau Short story Jimin dan Rose Kalo penasaran langsung baca aja ya!! ( Setiap chapter beda cerita nya)