I'am Yuta 24 (Revisi)

36.7K 2.2K 286
                                    

Hai

Setelah menyimak, memperhatikan, memperlajari permasalahan yang ramai diperbincangkan disalah satu media sosial yaitu twitter. Aku memutuskan untuk merubah semua hal dicerita ini yang masih berhubungan dengan idol, seperti nama pemeran dan judul cerita ini.

Untuk alur, mungkin masih sama cuma ada sedikit yang diubah. Disini masih menggunakan nama asli idol, akan aku ubah menjadi nama lokal. Kemudian latar belakang pemeran yaitu pindahan dari Jepang, akan aku ubah juga jadi dari salah satu daerah indonesia. Kalian setuju, kan? Atau ada yang keberatan?

Aku udah nemu pengganti nama Yuta, tapi takutnya ga cocok dikalian. Mungkin ada saran nama lokal dari kalian?

Makasih juga untuk yang udah nge dm aku perihal masalah face klaim ini. Mau tidak mau, cerita ini memang harus dirombak untuk kebaikan kedepannya.

|||||||||||||||||

Hari yang dinantikan akhirnya telah tiba, dimana hari ini ialah hari membanggakan bagi Yuta. Dia mampu menyelesaikan masa kuliahnya dalam kurun waktu 3,5 tahun. Walaupun tampangnya slengekan dan terlihat sangat tipe-tipe mahasiswa kupu-kupu mati (Kuliah pulang malam party).

Segala keperluan menjelang hari H sudah Mami persiapkan, Mami yang paling antusias menyambut hari kelulusan putranya. Tetapi Nanda, perempuan itu yang terlihat paling rusuh dan panik. Pagi-pagi sekali Nanda memasuki rumahnya yang berada disebrang, dia mengacak-acak lemari pakaian, mencari pakaian yang cocok untuk digunakan pada acara hari ini.

Ponselnya sedari tadi berbunyi, banyak pesan masuk serta panggilan tak terjawab dari Yuta. Setelah Nanda cek, isinya pesan dari Yuta yang menanyakan urusannya disini sudah selesai atau masih belum juga. Nanda membalas pesan itu, mengetikan beberapa kata. Nanda bingung harus memakai pakaian seperti apa sebab yang Nanda punya hanya pakaian kasual saja.

Notifikasi kembali muncul, Yuta menyarankan untuk memakai kebaya yang bisa langsung Mami pesankan detik ini juga. Tetapi Nanda menolak sebab ribet dan agaknya cuaca hari ini cukup terik, pasti akan gerah.

"Udah belum?" tanpa diduga Yuta muncul dibalik pintu membuat Nanda terkejut setengah hidup.

"Sialan lo, bikin gue kaget aja." Kesalnya.

Yuta menanggapinya dengan kekehan singkat, "Hahaha, udah belum?"

"Belum."

"Ribet banget, buruan keburu siang!"

"Yaudah berangkat sendiri sono, nggak mau ikut gue."

"Gitu doang ngambek," Yuta memilih diam, duduk dikasur Nanda sambil memperhatikan gadis itu yang sedari tadi tak kunjung menemukan pakaian yang cocok untuknya.

"Nggak mungkin 'kan gue ke wisuda lo, telanjang."

"Kalau lo nggak punya rasa malu ya silakan," Nanda melotot mendengar penuturan Yuta.

"Kalo ini gimana?" Nanda menunjukan gaun dengan belahan dada terbuka, Yuta langsung menghampirinya dan merebut gaun itu.

"Sejak kapan lo punya pakaian kaya gini?!"

"Pas prom night SMA, kalau nggak salah." Pantas Yuta tidak tahu, tahun itu Yuta sedang gencar-gencarnya memacari wanita berusia. Maksudnya tante-tante.

Just UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang