Five pov on
Aku menoleh ke sebuah tulisan yang tertera di baju pria tua di sampingku.
"DEREKAN ISHMAEL'S LAYANAN 24 JAM"
"Kau pasti tau jalan sekitar kota?" Tanya ku, setelah meminum seteguk kopi.
"Ya, aku telah mengemudi selama 20 tahun"
"Bagus. Aku butuh alamat"
-
Setelah Pria itu memberikanku sebuah alamat, pria itu pergi dari cafe ini. Hanya tersisa aku dan seorang gadis yang entah siapa di dalam cafe ini.Gadis itu memakai jaket hitam dan masker yang terpasang di mulutnya, membuat ku susah untuk mengenalinya. Lagian siapa peduli?
Tak lama Agnes kembali menghampiri Gadis itu, dengan membawa pesanannya.
Five Pov Off.
"Thanks, miss" Ucap gadis itu pada Agnes.
"Youre welcome" Jawab Agnes.
Gadis itu menoleh ke pria di sampingnya, ia sedikit terkejut dengan pria yang sedang meminum kopi itu.
"Five?" Ujar Gadis itu, membuat Five segera menoleh.
Gadis itu membuka maskernya. "Apa yang kau lakukan di sini?"
Five menatap datar Gadis yang di depannya. Ia sadar. Namun, dia hanya diam saja.
"Alice?"
Tak lama, segerombolan pria bersenjata memasuki cafe tersebut. Five sangat tau mereka siapa, walaupun ia hanya melihat mereka dari pantulan bel di depannya.
"Five?" Gumam Alice dengan khawatir -Gadis berjaket hitam -
Segerombolan Pria bersenjata itu mengarahkan pistol mereka ke Alice dan Five. Alice hanya terdiam pasrah, karena ia pikir pasti ada hubungan nya dengan Five.
"Cepat sekali. Ku pikir punya waktu lebih sebelum mereka menemukanku" Ujar Five dengan tenang.
"Bagaimana dia bisa setenang itu" Batin Alice.
"Oke, mari semua profesional yah? Bediri dan ikut lah dengan kami, mereka ingin berbicara" Ujar pria bersenjata itu.
Five mengangkat alisnya. "Tak ada yang ingin ku katakan" Ujarnya dengan santai, lagi.
"Tak harus seperti ini, berpikir aku akan menembak dua orang anak kecil malam ini? Pulanglah dengan kata hatiku!"
"Aku takkan khawatir tentan itu" Dengan perlahan tapi pasti, Five mengambil sebuah pisau kecil di atas meja. "Kau tak akan pulang"
Dengan cepat Five memegang tangan Alice, lalu menghilang berteleportasi ke belakang pria itu. Saat pria itu menoleh ke arahnya, Five dengan cepat menusuk pria tersebut dengan pisau, hingga tak sengaja menekan pelatuk pistol itu membuat lampu cafe berkedip - kedip.
"Alice, Bersembunyi lah!"
Alice dengan cepat berlari -Kekuatan- ke bawah meja kasir, ia melihat Agnes sedang duduk ketakutan.
"Nyonya? Kau akan baik - baik saja"Ujar Alice menenangkannya.
Sementara Five masih sibuk menghadapi beberapa pria bersenjata itu, ia berada di atas meja kasir dengan kaki bersilang, punggung yang bersandar santai dan senyuman ledekan.
"Hai, keparat!" Ujarnya.
Semuanya menembakan pistol ke arah Five, namun dengan cepat Five kembali menghilang berpindah ke luar jendela.
![](https://img.wattpad.com/cover/258511492-288-k184764.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐏𝐄𝐂𝐈𝐀𝐋 𝐂𝐇𝐀𝐍𝐆𝐄 [𝐟𝐢𝐯𝐞 𝐡𝐚𝐫𝐠𝐫𝐞𝐞𝐯𝐞𝐬]
Teen Fiction"Jika boleh, aku akan menjadi ayah baru Ginny" "Apa? Kau serius Five?" "Y.. ya" Cerita dan tokoh hanya pemilik penulis komik aslinya, sedangkan cerita dan tokoh tambahan berdasarkan pikiran author wattpad. Cerita ini hanya untuk hiburan dan memperla...